"Kalau semua udah kondusif, pesta demokrasi aman, udah fix 22 Mei siapa, nah ini baru kami pikirkan," kata Direktur Benelli Motor Indonesia Steven Kentjana Putra di Jakarta.
Pada 22 Mei 2019 merupakan momen di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres). Proses pencoblosan Pilpres telah dilakukan serentak di Indonesia pada 17 April 2019.
Menurut Steven jika pengumuman sudah usai, langkah selanjutnya terkait rencana investasi akan disampaikan. Ia mengatakan investasi yang dimaksud terbilang besar bagi Benelli sehingga harus mempertimbangkan segala aspek.Steven menjelaskan melalui investasi baru tersebut Benelli bakal mempunyai pabrik berskala besar. Peralatannya dibuat canggih agar mumpuni merakit motor Benelli di Indonesia.
"Karena ini investasi besar," kata Steven.
Benelli merupakan salah satu merek tertua asal Italia yang saat ini dimiliki produsen sepeda motor asal China, Zhejiang Qianjiang Motorcycle Group Co. Qianjiang Motorcycles sejak 2016 diakuisisi oleh Zhejiang Geely Holding Group.
Pada Oktober 2018, petinggi Benelli mengunjungi Bali, Indonesia, untuk meluncurkan tiga produk global. Sejak itu investasi yang akan digelontorkan diprediksi mencapai US$50 juta.
Benelli saat ini punya pabrik di Gunung Putri, Bogor. Pabrik itu sanggup merakit 500 unit per bulan dan bila sudah disuntik investasi total produksi dikatakan sanggup meningkat sampai 5 ribu unit per bulan.Steven sebelumnya sempat mengutarakan rencana investasi sudah disampaikan ke manajemen baru prinsipal Geely. Kata Steven, Indonesia bakal dijadikan basis produksi terbesar untuk kawasan Asia Tenggara.
Terdapat dua opsi tempat buat pembangunan pabrik Benelli, yaitu Balaraja, Tangerang dan Cikarang, Jawa Barat. Steven menambahkan rencananya pabrik juga akan berkonsentrasi pada pasar ekspor, bukan hanya domestik. (ryh/fea)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2H4JwDq
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Benelli Bicara Investasi Pabrik Usai KPU Umumkan Presiden"
Post a Comment