"Nanti statusnya pra-uji coba di Monas. Pas anak sekolah libur kita umumkan bus ini bisa dipergunakan," kata Agung di Jakarta, Minggu (5/5).
PT Transjakarta secara resmi memperkenalkan bus listrik ke masyarakat DKI di Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) di sekitaran Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (5/5).
Setelah pra uji coba dilakukan, bus listrik akan menjalankan uji coba di dua koridor. Adapun koridor yang menggunakan bus listrik pertama kali ialah Koridor I Blok M-Kota dan Koridor VI Ragunan-Dukuh Atas.
"Uji coba hanya bisa dilakukan setelah nanti bus listrik sudah memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Maka dari itu kita jalani pra uji coba dulu," kata Agung.
Diketahui bus listrik hanya mengandalkan daya pengisian ulang atau charger. Bus listrik juga tidak memiliki mesin, karena itu harus ada STNK khusus untuk bus listrik.
"Karena dia beda dengan bus. Ini lagi kita siapkan STNK karena ini enggak pakai mesin cc jadi masih diproses. Kalau udah punya STNK langsung kita uji coba," tutur dia.
Sejauh ini DKI masih memiliki tiga bus listrik. Bus ini nantinya akan bertambah hingga 10 bus seiring berjalannya waktu. Penambahan juga dilakukan setelah evaluasi yang dilakukan secara berkala.
Agung memastikan bahwa bus listrik aman digunakan karena sudah dipergunakan secara masif di China, negara asalnya.
"Teknologinya sudah memakai baterainya dan sudah mampu mendorong keselamatan dan safety. Jadi jangan khawatir bus listrik pasti sudah teruji," ujar dia.
Bus listrik asal negeri China ini diklaim mampu mengisi daya penuh hingga 4 jam. Dengan daya penuh itu bis listrik bisa menjajal jalanan sepanjang 270 kilometer per hari.
(ctr/ain)from CNN Indonesia http://bit.ly/2J68CnZ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bus Listrik Transjakarta Masih Tunggu STNK Jelang Uji Coba"
Post a Comment