
"Temuan kami dalam pemantauan ada 30 hoaks yang dibuat. Hoaks ini bisa dicek di web Kominfo," kata Dirjen Aplikasi dan Informatika Kominfo, Semuel Abrijani, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Sabtu (25/5).
Ia merinci 450 URL berasal dari Facebook, 581 URL dari Instagram, 784 URL dari Twitter, serta satu URL dari Link.id.
Menurut Semuel, sampai saat ini Kominfo masih terus mengawasi penyebaran hoaks di berbagai media sosial guna menjaga kestabilan.
"Jadi masyarakat yang menyebarkan berita bohong ini saya mohon untuk diturunkan. Kalau tidak, maksimum remedium itu akan kita jalankan," ujarnya.
Sebelumnya, Kominfo mengumumkan bahwa penggunaan internet yang sempat dibatasi karena aksi 22 Mei sudah kembali lancar dan tanpa hambatan.
"Insya Allah antara jam 14.00-15.00 sudah bisa normal," kata Rudiantara dalam keterangan resmi, Sabtu (25/5).
Rudiantara pun mengajak semua masyarakat pengguna media sosial, pesan instan maupun video file sharing untuk senantiasa menjaga dunia maya Indonesia digunakan untuk hal-hal yang positif.
"Ayo kita perangi hoaks, fitnah, informasi-informasi yang memprovokasi seperti yang banyak beredar saat kerusuhan," katanya. (dis/has)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2VSvBEZ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Kominfo Temukan 30 Hoaks Selama Pembatasan Media Sosial"
Post a Comment