"Tunggu suasana kondusif atau tidak, tentu itu tunggu masukan dari pihak keamanan. Dari sisi intelijen, sisi Polri, sisi TNI, kalau sudah kondusif kita akan fungsikan kembali fitur-fitur karena saya sendiri merasakan dampak yang saya buat sendiri," ujar Rudiantara saat ditemui di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Kamis (23/5).
Menkopolhukam Wiranto sebelumnya menyebut pembatasan akses medsos akan dilakukan selama tiga hari sampai 25 Mei 2019. Namun Rudiantara belum dapat memastikan sampai kapan pembatasan akses tersebut.
Ia mengklaim pembatasan akses medsos ini efektif untuk menangkal hoaks. Pasalnya, selama ini orang cenderung menerima begitu saja pesan yang masuk melalui medsos."Efektif karena kalau kita menerima pesan pada gambar atau video tanpa teks kan dilahap aja. Kalau teks tidak, makanya
pemerintah tidak menutup sarana komunikasi masyarakat tapi pembatasan. Toh masih bisa teks," katanya.
Ia pun tak menyarankan masyarakat menggunakan fasilitas VPN selama akses medsos itu dibatasi mengingat alasan keamanan.
"Saya sarankan jangan. VPN itu ada yang gratis dan bayar. Kalau gratis bisa terekspos data-data kita. Bisa juga disusupi malware," ucap Rudiantara.Pemerintah sebelumnya membatasi penggunaan media sosial dan pesan instan hingga tidak bisa mengirim dan menerima video dan foto untuk sementara waktu. Keputusan ini pemerintah ambil untuk menekan hoaks karena aksi demo 22 Mei. (pris/eks)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2JYhqvv
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menkominfo Ungkap Soal Pemulihan Akses Medsos"
Post a Comment