
Dilansir dari Reuters, Microsoft pernah dikenal karena sistem operasi komputer Windows-nya, perusahaan sekarang mengandalkan pertumbuhan pendapatan dari komputasi berbasis cloud dan layanan perangkat lunak, yang sebagian besar dijual ke bisnis lain.
Sementara Microsoft masih membuntuti pemimpin perusahaan cloud computing Amazon.com Inc dalam pendapatan. Microsoft telah mengambil pendekatan berbeda ke pasar di antaranya merancang banyak layanannya untuk dijalankan di pusat data Azure Microsoft, pelanggan pusat data pribadi pelanggannya, atau kombinasi keduanya.
Kepala Cloud dan Kecerdasan Buatan Microsoft Scott Guthrie mengungkapkan layanan baru dari Microsoft membantu pengecer online merekomendasikan produk berdasarkan sejarah belanja dan dapat dikombinasikan dengan mesin rekomendasi pengecer yang ada.
"Mereka menggunakan milik kami sebagai tambahan dari sistem yang ada dan melihat beberapa kemenangan luar biasa dalam hal produktivitas sebagai bagian dari itu," kata Guthrie.
Microsoft juga merilis alat yang memungkinkan pengguna membuat model kecerdasan buatan tanpa harus menulis kode yang mendasarinya. Model-model itu kemudian dapat "dilatih" menggunakan data pemilik bisnis di cloud Microsoft.
"Itu memungkinkan mereka, dari perspektif kontrol kualitas, untuk secara dramatis meningkatkan rantai pasokan ujung ke ujung dan memberikan produk yang lebih baik," kata Guthrie. (age)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2ZVo2AB
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Microsoft Jajal Teknologi AI dan Blockchain untuk Bisnis"
Post a Comment