Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengungkapkan masyarakat saat ini lebih menyukai peta berbasis digital untuk mempermudah mereka dalam mobilitas saat mudik.
"Dengan adanya Peta Jelajah Nusantara ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi seperti rute navigasi, posko mudik, posko kesehatan, dan lainnya," kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu (29/5).
Aplikasi tersebut dapat digunakan sebagai pemandu bagi masyarakat yang melakukan perjalanan darat di wilayah Indonesia. Isinya adalah sejumlah fitur yang memudahkan pengguna menemukan rute perjalanan dan berbagai informasi yang paling dibutuhkan.
Chief Human Capital XL Axiata Rudy Afandi mengatakan aplikasi Peta Jelajah Nusantara merupakan hasil tindak lanjut dari kerja sama kedua pihak dalam digitalisasi informasi layanan Kemenhub kepada masyarakat.
Kondisi Jalan hingga Jalur Alternatif
XL melihat banyak hal positif jika suatu aplikasi navigasi ini dibuat oleh pemerintah. Sebagai pengelola dan pembuat kebijakan atas layanan transportasi, maka tentunya banyak informasi yang bisa dituangkan dalam aplikasi Peta Jelajah Nusantara ini.
"Misalnya mengenai peraturan dan tata tertib berkendara, kondisi jalan, potensi gangguan yang terjadi karena misalnya ada perbaikan jalan, daerah rawan bencana, hingga jalur alternatif," lanjut Rudy.
Peta navigasi ini terhubung dengan aplikasi Google Map. Selain itu, ada pula informasi keberadaan posko-posko di sepanjang jalur utama, termasuk posko informasi jalan, posko mudik, posko kesehatan, juga terminal bus.
Selain letak posko, pengguna juga bisa mengetahui nama dan nomor kontak petugas di setiap posko hingga informasi pengaturan jalur lalu lintas, seperti jalur satu arah, ganjil genap, dan jalur alternatif.
(asa)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2VX75Cv
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Peta Jelajah Nusantara' Mudahkan Pemudik ke Kampung Halaman"
Post a Comment