"Kita nanti akan hitung lagi. Tapi Jupiter kemungkinan terlihat jelas bulan Juli. Kalau sekarang masih rendah [posisi Jupiter] mungkin nanti akan lebih tinggi," ujar Widya kepada awak media di Planetarium Jakarta, Senin (10/6) malam.
Lebih lanjut kata Widya, posisi Jupiter yang paling ideal agar dapat terlihat jelas setelah pukul 20.00 WIB. Kendati demikian, ia mengatakan hal itu dapat terjadi tergantung waktu dalam satuan bulan.
Pembina Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ) ini juga mengatakan bahwa jika Jupiter terlihat dengan jelas, orang awam akan melihat karakter unik dari planet itu yakni ukurannya yang besar serta pola planet seperti badai.
Tak hanya itu, jika langit cerah, pengunjung bisa melihat setidaknya 79 satelit yang tengah mengorbit di Jupiter.
"Karakternya juga kayak badai, satelitnya banyak. Di sana yang terdata baik ada 79 nanti tunggu konfirmasi kalau benar adanya jadi 83 kira-kira satelitnya," tutur Widya.
Kegiatan peneropongan benda langit itu dimulai pada 10-14 Juni dan dilanjutkan pada 17 Juni mendatang. Pantauan yang dilakukan CNNIndonesia.com pada Senin (10/6) malam, planet Jupiter belum dapat terlihat dengan jelas akibat faktor cuaca di Jakarta yang berawan.
Planet Jupiter yang merupakan terbesar dalam tata surya ini akan terlihat dengan lebih terang pada 10 Juni 2019 mendatang ketika planet ini mencapai oposisinya ketika Jupiter, Bumi, dan matahari berada dalam satu garis lurus.
Dari tanggal 14 sampai 19 Juni, dapat melihat 'susunan indah' bulan, Jupiter, dan Saturnus yang berubah setiap malam saat bulan mengorbit bumi. (din/age)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2Wq3sFj
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jupiter Diprediksi Masih Terlihat Hingga Juli"
Post a Comment