
Kendati penjualan retail mengalami peningkatan, namun pengiriman unit dari pabrik ke dealer atau wholesales terpantau menyusut. Masih dalam data yang sama, wholesales Avanza pada April berjumlah 9.100 unit, dan satu bulan kemudian menjadi 7.300 unit.
Executive General Manager Toyota-Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto mengatakan bahwa Avanza masih menjadi kontributor terbesar dari penjualan Toyota sepanjang Mei 2019. Avanza mesin 1.300 cc tetap mendominasi dengan persentase mencapai 75 persen.
Menurut pria karib disapa Soerjo itu, konsumen sudah melakukan pemesanan Avanza pada April 2019 untuk digunakan di musim mudik lebaran 2019."Lebih spesifiknya untuk Avanza 1.3 G itu nyumbang 65 persen (dari total penjualan Avanza)," kata Soerjo melalui pesan singkat, Rabu (12/6).
Selain itu Soerjo memaparkan total penjualan Toyota selama Mei juga naik dari April. Penjualan ritel Mei terekam mencapai 31.800 unit dan wholesales-nya 29.100 unit, sedangkan April, ritelnya 26.600 unit serta wholesales hanya 29.400 unit.
Ia menambahkan bahwa Rush, Kijang Innova, dan Calya masih menjadi kontributor terbesar penjualan setelah Avanza pada Mei 2019.Sebelumnya diketahui, penjualan mobil nasional terekam menciut pada April 2019 dibandingkan Maret. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil ritel pada April berjumlah 80.587 unit, sementara bulan sebelumnya 90.961 unit.
Meski begitu sejumlah produsen mengaku optimistis penjualan pada Mei bakal membaik karena faktor Hari Raya Idul Fitri. (ryh/mik)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2MJjwCB
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "'Mobil Sejuta Umat' Topang Penjualan Toyota Pasca Pilpres"
Post a Comment