Product management vice-president BMW Peter Henrich mengatakan kedua MPV itu 'telah melakukan pekerjaan bagus membawa konsumen baru ke merek kami'. Meski begitu dia juga menyebut, "Bukan di tengah apa yang dimaksud merek kami hari ini".
"Kami mempertimbangkan memindahkan konsumen Gran Tourer ke SUV," ucap Henrich.
Active Tourer, MPV lima pintu yang muat lima penumpang meluncur global pada akhir 2014. Sedangkan saudaranya Gran Tourer dengan kabin tujuh penumpang meluncur pertengahan 2015.Pada awalnya MPV itu ditujukan untuk melawan Mercedes-Benz B-Class. Menurut Carscoops, di Eropa penjualan keduanya sempat mencapai 100 ribu unit pada 2016. Namun gulir sukses berhenti pada tahun berikutnya dengan catatan 68 ribu unit. Sepanjang Januari - April, rekaman penjualan hanya nyaris 20 ribu unit.
BMW Gran Tourer berkapasitas tujuh penumpang. (Foto: Dok. BMW)
|
Mungkin takaran kesuksesan Active Tourer dan Gran Tourer bisa dilihat di Indonesia yang selama ini menjadi 'surganya MPV'. Di Tanah Air, keduanya sudah diluncurkan pada 2015 namun sekarang tidak lagi ditawarkan.
Active Tourer dan Gran Tourer sekarang tidak lagi tertera pada situs resmi BMW Indonesia. Dua MPV itu juga tidak masuk dalam daftar harga model-model BMW yang dijual di Indonesia. (fea)
from CNN Indonesia http://bit.ly/31ESnUF
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "MPV 7 Penumpang BMW Mungkin Tak Punya Generasi Penerus"
Post a Comment