Search

Alasan Mitsubishi, Xpander Belum Bisa Kejar Avanza

Jakarta, CNN Indonesia -- Performa penjualan Mitsubishi Xpander terekam tidak 'membara' seperti tahun lalu. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang Januari - Mei 2019, angka wholesales Xpander tercatat 28 ribu unit, sedangkan pesaing utamanya, Toyota Avanza, mencapai 36 ribu unit.

Pada Mei, Xpander yang sepanjang tahun lalu bertarung ketat dengan Avanza, laku 5.101 unit. Sementara Avanza, pemimpin pasar Low MPV sekaligus mobil terlaris di Indonesia, terjual 7.362 unit.

Imam Choeru Cahya, Head of Sales and Marketing Group Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengakui, penjualan Xpander sedang tidak sebagus tahun lalu. Meski begitu, dia merasa puas pada hasil yang sudah didapat selama lima bulan pada tahun ini.

"Ya banyak faktor, tapi dengan penjualan seperti ini market share kami juga masih cukup tinggi, 26,6 persen. Jadi untuk pendatang baru ini masih cukup tinggi," ucap Imam di Jakarta, Selasa (2/7).

Xpander pertama kali diluncurkan di Indonesia pada 2017, sedangkan penjualannya mulai dilakukan pada 2018.

Menurut Imam, pihaknya sudah melakukan strategi buat meningkatkan penjualan Xpander pada tahun ini. Di antaranya dengan mensosialisasikan program Cost of Ownership dan kampanye baru 'Pinter Bener' yang digelar di berbagai kota.

Mesin 1.300 cc

Salah satu kekurangan Xpander yakni hanya memiliki satu pilihan mesin, 1.500 cc. Sementara itu, Avanza punya dua opsi buat konsumen, yaitu 1.500 cc yang banyak menyasar konsumen ritel dan 1.300 cc buat pembeli borongan alias fleet seperti untuk rental atau armada perusahaan.

Imam bilang saat ini pihaknya hanya fokus pada mesin 1.500 cc, namun dia menyebut juga mempelajari pasar Low MPV bermesin 1.300 cc.

"Ya kalau kita masuk ke small MPV ada dua mesin, 1.500 cc dan 1.300 cc, kebetulan memang kami masuk di satu segmen, yaitu 1.500 cc. Kalau dilihat 1.500 cc saja itu market share (Xpander) di atas 40 persen. Tapi kalau di (data) Gaikindo karena digabung menjadi satu segmen, kami (Xpander) di 26,6 persen," kata Imam.

Menurut Imam, pihaknya sudah berpikir masuk ke segmen fleet dengan menawarkan varian terendah Xpander, yaitu GLS dan GLX.

"Saat ini kami fokus ke ritel, tapi kami juga membaca peluang fleet karena cukup besar dengan mendorong 1.500 cc GLX maupun GLS, karena salah satu pertimbangan di fleet kendaraan operasional adalah cost, dari initial cost karena kaitannya dengan rental fee," ucap Imam.

Berikut Data Penjualan Low MPV Mei 2019:

Avanza 7.362 unit
Xpander 5.101 unit
Ertiga 2.388 unit
Mobilio 1.888 unit
Xenia 1.585 unit
Livina 1.056 unit
Confero 534 unit (fea)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2XLfEW2
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Alasan Mitsubishi, Xpander Belum Bisa Kejar Avanza"

Post a Comment

Powered by Blogger.