Grab juga menyatakan ketertarikan untuk menyediakan layanan di estinasi wisata Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. Akan tetapi, wilayah seperti Ternate dan Bima akan lebih diutamakan menjadi sasaran ekspansi pada kuartal ketiga 2019.
"Mungkin lebih ke arah kita belum coba masuk malah. Tapi Labuan Bajo menarik. Belum coba karena fokus kita sekarang lebih ke area-area Kalimantan," kata Head of Developing Cities, East Indonesia, Grab Indonesia Allan Graham Pangaribuan saat ditemui di daerah Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis malam (29/8).
"Rencana ntuk kuartal ini, kami akan buka di Ternate, Bima, dan beberapa satelit lagi di Kalimantan Selatan , Kalimantan Barat , dan Kalimantan Utara," lanjutnya.
Allan mengatakan Grab akan melakukan kajian terlebih dahulu untuk menentukan layanan yang tersedia di kota-kota tersebut.
Perkokoh Layanan di Calon Ibu Kota
Grab mengatakan Kalimantan merupakan salah satu pasar penting. Sejak menghadirkan layanan pada 2017 Grab terus memperluas jaringan kota untuk menyediakan layanan.
Sangatta dan Penajam disebut Balikpapan City Lead Grab, Hendrik Banga menjadi prioritas Grab untuk memperluas layanan di Kalimantan.
"Beberapa bulan belakangan kita coba buka kota-kota baru. Jadi bisnisnya Grab kan ingin cover seluruh Indonesia," ujarnya.Hendrik mengatakan saat ini perizinan operasional Grab di kota tersebut sedang berjalan. Selagi menunggu perizinan, Grab juga terus membuka pendaftaran di Sangatta san Penajam.
"Sementara ini masih proses pendaftaran di Sangatta dan Penajam. Kita dari tahun ke tahun juga terus berkembang," katanya. (jnp/eks)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2UoZGg6
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Grab Fokus Perluas Layanan di Kalimantan"
Post a Comment