Kepala BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Denny Putiray mengungkapkan, fenomena ini karena ada pusaran angin terjadi di Samudera Pasifik hingga berdampak pada kecepatan angin di laut.
"Tinggi gelombang bisa mencapai ketinggian maksimal 3 meter. Wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami itu antara lain Perairan Raja Ampat, Jayapura, Manokwari dan Perairan Biak," kata Denny mengutip Antara.
Wilayah-wilayah yang harus diwaspadai dengan potensi kemunculan awan gelap (cumulonimbus) di Perairan Manokwari, Perairan Biak, Sarmi Jayapura, Raja ampat- Sorong, Teluk Cenderawasih, dan Perairan Fak-Fak, Kaimana.Berdasarkan citra satelit, pada dua hari ke depan hampir seluruh wilayah di Papua Barat berpotensi diguyur hujan hingga sedang.
"Memang saat ini kita sudah memasuki musim hujan. Intensitas hujan sejak November sudah mulai meningkat, Desember kemungkinan akan lebih tinggi hingga puncaknya antara Maret atau April," ucap Denny kemudian.
Selain cuaca ekstrem di wilayah tersebut, masyarakat pun diimbau lebih waspada akan potensi banjir dan longsor."Di sejumlah wilayah di Manokwari, pernah terjadi banjir. Sejak sekarang harus mengambil langkah antisipasi, setidaknya membersihkan saluran di lingkungan masing-masing," tutup Denny. (Antara,/mik)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2P1XKYt
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi 3 Meter di Wilayah Papua"
Post a Comment