Semburat kembang api dengan beragam bentuknya memang menjadi salah satu objek menarik untuk diabadikan malam ini.
1. Stabilkan kamera
Lensa kamera perlu membuka lensa lebih lama jika memotret pada malam hari. Akibatnya, gambar bisa tak fokus jika kamera tak stabil.
Untuk stabilkan kamera, gunakan tripod. Jika tak punya tripod, tumpukan tongkat selfie sebagai ke tempat yang stabil seperti tanah atau tembok. Namun, mengambil gambar dengan monopod seperti tongkat selfie tentu masih berpotensi bergoyang lantaran tak sekokoh tripod.
Jika tak ada tongkat selfie, maka bisa diusahakan dengan menaruh ponsel di tempat datar dan posisinya cukup tinggi dari mata pemotret agar atraksi kembang api bisa terlihat dengan baik.
2. Mode Landscape
Kamera smartphone biasanya dilengkapi dengan beberapa mode memotret. Pilihan menu otomatis yang bisa dipilih diantaranya mode Landscape.
Pada menu di kamera, pilih menu mode landscape yang biasa digunakan untuk memotret pemandangan. Ketika mode ini diaktifkan, maka lensa kamera smartphone bakal menyetel fokus pada jarak tak terhingga. Fungsinya, agar dimanapun kembang api muncul di langit, semua jarak bisa jelas terpotret.
Sebab, ketika kamera diarahkan pada langit malam yang kelam, ia akan kebingungan menempatkan fokus. Sebab, lensa kamera tak menemukan objek apapun.
Opsi lain dengan mengaktifkan mode kembang api atau fireworks pada pilihan menu kamera.
3. Turunkan ISO
ISO adalah tingkat sensitivitas sensor kamera terhadap cahaya. Turunkan ISO ke angka 100 atau lebih rendah. Untuk menurunkan pengaturan ISO bisa didapat pada menu manual di kamera.
Penurunan ISO dilakukan agar hasil foto tak kelebihan cahaya atau overexposure, seperti dikutip dari Techlicious.
Lantaran cahaya kembang api cukup cerah, sehingga cukup dengan ISO rendah sudah bisa menangkap cahaya tersebut.
4. Perpanjang exposure
Jika sudah mengaktifkan mode manual, pengguna bisa memperpanjang waktu bukaan lensa dengan mengatur lama shutter speed.
Biasanya pengaturan ini dilambangkan dengan huruf S yang disertai dengan angka 1/2500, 1/4, 1.6, dan seterusnya. Angka ini menunjukkan berapa detik lensa kamera akan membuka. Jika ada mode burst pada menu kamera, gunakan. Pada dasarnya mode ini merekam gambar dengan 1-3 detik.
Coba memotret dengan berbagai kecepatan shutter hingga mendapat foto yang diinginkan. Makin lama bukaan lensa, maka makin panjang garis cahaya yang akan dihasilkan.
[Gambas:Video CNN]
5. Mode otomatis lain
Jika pusing dengan pengaturan manual, coba cari pengaturan otomatis di aplikasi ponsel seperti Live Photos untuk iPhone, Light Painting, atau Night Mode.
6. Matikan blitz
Untuk memotret kembang api tak perlu menyalakan blitz alias flash. Sebab, lokasi kembang api itu jauh dari jangkauan cahaya blitz. Jadi, memakai blitz pun tak ada guna.
7. Rekam video
Jika kesulitan menangkap momen yang tepat, rekam saja lewat video. Nanti, hasil rekaman ini bisa dipotong sesuai momen foto yang diinginkan. Terutama jika kamera ponsel bisa merekam gambar 4K, tinggal potong satu frame video jadi foto 8 MP yang masih cukup tajam untuk di unggah ke Instagram, seperti dikutip dari Wired.
8. Pilih lokasi
Pilih lokasi yang akan jadi tema foto. Apakah akan menggunakan tema industrial, urban, atau di alam. Tema ini bisa membantu Anda menentukan dimana akan menikmati pesta kembang api sembari memotret. Sebab, lingkungan sekitar bisa mendukung suasana foto yang ingin ditampilkan sembari memotret kembang api. (eks)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2Q9widb
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "8 Tips Memotret Kembang Api Pakai HP"
Post a Comment