Terkait perkembangan tersebut, pihak AHM masih enggan membeberkan informasinya. Beredar kabar ada lebih dari konsumen skutik PCX yang dikirimi surat oleh AHM, dan beberapa sudah mengunjungi dealer resmi AHM untuk dilakukan perbaikan.
"Ya kami masih melihat konsumen kondisinya seperti apa," kata Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya kepada wartawan di Ambarawa, Jawa Tengah.
Sprocket cam menjadi komponen vital pada mesin kendaraan. Informasi yang beredar di dunia maya bila komponen itu bisa mengakibatkan mesin motor PCX mati secara tiba-tiba, bahkan mati total dan sulit dinyalakan.Pemanggilan konsumen terkait masalah tersebut sudah berlangsung sejak awal November 2019, namun pihak Honda ogah menyebut jika aktivitas itu adalah pemanggilan massal (recall) karena indikasi 'cacat' produksi.
Thomas menjelaskan jika konsumen disarankan mengunjungi dealer motor Honda terdekat untuk sekadar melakukan pemeriksaan. Jika terjadi kerusakan, pihak AHM bersedia bertanggung jawab mengganti komponen yang rusak dan tidak mengenakan biaya sepersen pun ke konsumen.
"Sejauh ini hanya melakukan pemeriksaan ke motor PCX. Ya kami lihat kondisi dan masalah (motor konsumen) seperti apa. Kalai perlu ada yang perlu diganti ya kami lakukan pergantian," ujar Thomas.Lebih lanjut, Thomas bilang masalah pada PCX bukan cuma komponen sprocket cam. Kata dia ada beberapa masalah lain, namun Ia tidak bersedia mengungkapnya. Sebab kerusakan dimaksud harus diteliti di bengkel resmi oleh mekanik.
"Ya ada yang beda-beda, tidak semua sama, ya ada beberapa lah. Kami masih evaluasi lah, kan masing masing beda-beda," ucap yang memastikan surat pemeriksaan motor PCX yang dilayangkan ke konsumen untuk memastikan kenyamanan konsumen dan bukan bagian proses recall.
(ryh/mik)
from CNN Indonesia https://ift.tt/33DbpL3
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "AHM 'Rahasiakan' Status Pemeriksaan Massal PCX"
Post a Comment