Meski diluncurkan sejak Desember lalu, ROG Phone tak pernah dijual resmi di Indonesia. Product Marketing Manager Asus Indonesia, Davina Larissa mengatakan saat itu, produk ROG Phone terkendala masalah stok unit di Indonesia.
Davina mengklaim permintaan ROG Phone di Indonesia sangat besar sampai Asus tidak mampu memenuhi kuantitas permintaan di Indonesia. Oleh karena itu, daripada ponsel menjadi gaib dan malah mencoreng nama baik Asus, ROG Phone diputuskan tidak dijual di Indonesia.
"Jadi kami itu tidak masuk karena stok kami kurang untuk memenuhi permintaan di pasar indonesia. kita lihat permintaan banyak dan stok tidak cukup, dan kami katakan tidak masuk ke Indonesia," kata Davina usai peluncuran ROG Phone 2 di Jakarta Barat, Kamis (5/12).
Davina mengatakan tahun ini, Asus mantap memutuskan untuk menjual ponsel ROG Phone 2 di Indonesia. Penjualan perdana secra offline bahkan dilakukan langsung setelah acara peluncuran. Tempat penjualan berlokasi di tempat yang sama dengan acara peluncuran.
Davina mengatakan penjualan perdana tersebut sekaligus bukti bahwa stok ROG Phone 2 sudah cukup dan tidak akan gaib. Kekhwatiran ponsel gaib ini muncul karena harga ponsel ROG Phone sangat kompetitif dengan harga Rp8,5 juta dengan RAM 8GB+128GB.
"Kami belajar dari masalah stok tahun lalu, sekarang masalah sudah selesai. Dan kami yakinkan maka kami berani meluncurkan dan lakukan penjualan perdana langsung," katanya.
Bahkan peluncuran Asus dihadiri langsung oleh Chairman Asus, Jonney Shih. Dalam acara peluncuran Jonney menjamin ketersediaan unit ponsel
"Tidak akan ghoib. Bos kami (Jonney) sudah janji seluruh pengguna akan bisa dapatkan ROG Phone 2. Chairman kami langsung datang jadi kami pastikan ada stok," kata Davina.
Sesumbar Saingi Xiaomi Black Shark 2
Asus juga sesumbar tidak khawatir dengan kompetisi ketat di pasar ponsel gaming di Indonesia. Asus baru saja meluncurkan ROG Phone 2 yang menandakan seri baru produk Asus yang dijual di Indonesia.
Ponsel gaming di Indonesia telah diramaikan oleh kehadiran Xiaomi Black Shark 2 dan Black Shark 2 Pro. Ponsel Realme X2 Pro juga bisa disebut ponsel gaming karena spesifikasi dan fitur-fitur yang mirip dengan ponsel gaming.
Asus mengatakan telah memiliki ekosistem yang kuat untuk menguasai pasar ponsel gaming. Bahkan bisnis laptop gaming ROG diklaim telah menguasai 60 persen pangsa di Indonesia sejak 2016 lalu.
"Kami sangat percaya diri bahwa kami tidak ingin berkompetisi dengan mereka ttapi mereka yang berkompetisi dengan kami," kata Davina.
Davina menjelaskan Asus memiliki posisi yang kuat di segmen gaming, mulai dari perangkat gaming dari laptop hingga aksesoris. Selain itu, Davina mengatakan brand Republic of Gaming (ROG) memiliki dasar yang kuat di pasar gaming.
"Ketika membicarakan soal gaming. Kami memiliki kerajaan, semesta, misalnya laptop, kami juga punya aksesoris. Menurut kami, kami sudah cukup memenuhi untuk dunia game, sehingga mereka yang berkomplot dengan kita," ujarnya.
Davina mengatakan kehadiran ROG Phone 2 di Indonesia menandakan titik balik bagi Asus di tengah gerogotan vendor China di ponsel pasar pintar.
Davina mengatakan pada 2020, pihaknya akan fokus untuk menghadirkan inovasi dan teknologi bukan harga minimalis untuk memuaskan gamer. Pasalnya ROG dianggap bisa menjamah pasar kelas 'Sultan' dengan spesifikasi mumpuni.
"ROG punya pasar sendiri yaitu para gamer. Jadi brand kami kuat, kita merasa di pasar gaming kita nomor satu. Kecuali kalau ada yang mau menandingi kami," ujarnya.
Di sisi lain, Country Product Manager Asus Indonesia Willy Chen mengatakan kompetisi antara seri ROG dengan Black Shark bisa mendorong ekosistem ponsel gaming di pasar Indonesia.
"Lebih banyak yang masuk ke mobile gaming tidak apa-apa, karena saya pikir kalau lebih banyak yang bergabung, kita dapat mendorong penuh industri," ujar Willy.
Apabila dibandingkan, Black Shark 2 Pro RAM 8GB+128GB dibanderol Rp8,9 juta. Di sisi lain ROG Phone II RAM 8GB+128GB dibanderol dengan harga Rp8.5 juta. Kedua ponsel telah menggunakan chipset Qualcomm Snapdragon 855+.
(jnp/DAL)from CNN Indonesia https://ift.tt/38kcmeO
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Asus Singgung Batalnya ROG Phone 2018 dan Xiaomi Black Shark"
Post a Comment