Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menjelaskan melakukan pemantauan di 21 titik. Dia mengatakan jumlah mobil yang diperiksa lebih banyak dari yang disita namun sebagian dapat menunjukkan dokumen resmi.
"Yang kita tarik di sini adalah yang pada saat pemeriksaan, petugas datang, tidak bisa menunjukkan surat-suratnya," sebut Luki saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/12).Mobil-mobil yang diamankan yakni lima unit Ferrari, tiga unit McLaren, dua unit Porsche, satu unit Aston Martin, satu unit Lamborghini, satu unit Nissan GTR, dan satu unit Mini Cooper.
Menurut Luki satu orang pemilik telah mengklaim salah satu Porsche yang disita dengan membawa dokumen resmi pada hari ini. Selain itu, kata dia, dua orang lagi sedang dalam proses klaim.
Luki menyampaikan mobil-mobil yang belum diklaim pemilik bakal ditahan kepolisian sambil diperiksa asal-usulnya. Nomor mesin dan nomor rangka mobil sitaan bakal didata untuk dicari jalur importasinya, tujuan impor, dan pemilik terakhir.
"Betul importasinya, kalau memang dia resmi, dia sudah ada form A, ada dokumen pendukung lainnya, ya kita lihat ada STNK dan BPKB atau tidak. Kalau belum berarti dia belum bayar pajak, ya kita arahkan ke pajak nanti untuk diselesaikan pajaknya," jelas Luki.
Luki bilang pajak kendaraan bermotor mobil sitaan bisa berkisar Rp100 jutaan. Hasil koordinasi dengan dinas perpajakan, pemilik diarahkan untuk membayar pajak."Kami amankan dulu. Dari kepala dinas pajak juga tadi meminta untuk bekerja sama. Orang-orang yang nanti yang sudah bawa dokumen, tetapi belum bayar pajak bisa diarahkan untuk membayar pajak karena cukup besar juga pajaknya," ucap Luki.
Penyitaan 14 mobil mewah ini merupakan upaya lanjutan dari Polda Jawa Timur pada kasus Lamborghini L 568 WX yang terbakar di Surabaya pada pekan lalu. Pelat nomor mobil itu ditemukan tidak terdaftar, kemudian kepolisian melakukan penelusuran ke mobil mewah lainnya. (fea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2EiUJ1f
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Polisi Telusur Jalur Impor Supercar 'Bodong' di Surabaya"
Post a Comment