"Secara ritel penjualan kami segitu, dengan market share sekitar 17 persen dari pasar otomotif nasional," kata Marketing and CR Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso di Sunter, Jakarta Utara, Kamis (9/1).
Menurut Hendrayadi mempertahankan posisi di tengah sengitnya persaingan pasar otomotif dalam negeri pada 2019 bukan hal mudah. Meski begitu dia bersyukur Daihatsu masih dapat bertahan.
Kontributor terbesar Daihatsu sepanjang tahun adalah Sigra sebesar 29 persen, Gran Max 21 persen, dan Xenia 16 persen.
"Tahun kemarin sangat ketat dan seru, bagaimana Daihatsu? Nah Daihatsu berhasil mempertahankan ranking," katanya.
Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra mengatakan meski berhasil mempertahankan posisi pada nomor dua, diakui hasil penjualan tidak seberuntung 2018. Penjualan Daihatsu pada 2019 dikatakan melorot 11 persen.
Amelia cukup maklum dengan penurunan itu, sebab dikatakan daya beli masyarakat juga menurun.
"Untuk Daihatsu sendiri prediksi turun 11 persen," kata Amelia.
[Gambas:Video CNN]
Nomor 2 Bertahan 11 Tahun
Hendrayadi menjelaskan posisi Daihatsu sebagai merek kedua terlaris di Indonesia telah bertahan selama 11 tahun berturut-turut.
Ia memaparkan sejak 2007 Daihatsu sudah berhasil menempati posisi keempat, di bawah Mitsubishi dan Suzuki. Kemudian pada 2008 Suzuki turun ke posisi keempat, dan Daihatsu terkerek ke posisi tiga merek terlaris.
"Nah 2009 itu kami naik lagi. Tapi bukan ngalahin Toyota, karena adik tidak boleh langkahin kakak. Sejak 2009 kami ada di dua besar. Kami senang karena jadinya tiga dan empat selalu bertukar tempat," kata Hendrayadi.
"Nah tahun ini 2020 mudah-mudahan bisa tetap mempertahankan posisi nomor dua meski persaingan semakin berat," katanya lagi. (ryh/fea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2R7Sm7b
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Daihatsu Klaim Merek Mobil Terlaris Kedua pada 2019"
Post a Comment