![](https://awsimages.detik.net.id/visual/2018/08/20/55760239-a23f-44b5-9424-a4a65f3188fa_169.jpeg?w=650)
Jumlah itu disebut naik tipis ketimbang 2018 yang berjumlah 206.500 unit. Perusahaan mengklaim dapat mempertahankan capaian ekspor meski digoyang krisis ekonomi global.
"Mempertahankan serta meningkatkan performa ekspor merupakan hal yang tidak mudah karena menyangkut banyak faktor seperti daya saing baik daya saing produk, infrastruktur pendukung hingga regulasi," kata Presiden Direktur Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono melalui keterangan tertulisnya, Senin (20/1).
Warih mengatakan krisis global dirasakan sangat signifikan memperlambat laju pertumbuhan ekspor produk Toyota dari Indonesia. Belum lagi ditambah hambatan dengan skema non-tarif di beberapa negara tujuan ekspor yang turut memperburuk performa pengiriman produk otomotif dari dalam negeri.
Tantangan ekspor otomotif ke depan, menurut Warih menurunnya konsumsi produk otomotif imbas melemahnya kondisi perekonomian di negara maju.
"Tambahan negara tujuan baru di kawasan Amerika Tengah, Mekong dan Afrika cukup membantu dalam mengompensasi penurunan volume di beberapa negara terdampak krisis dan negara yang menerapkan hambatan non-tarif," ucapnya Warih.
Mobil CBU Terlaris
Ekspor tahun lalu merek Toyota masih didominasi Sport Utility Vehicle (SUV) Fortuner dan Rush masing-masing sebesar 45.300 unit dan 50.300 unit. Sementara Vios turut menyumbang volume 31 ribu unit.
Sementara untuk segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV), antara Kijang Innova dan Avanza berhasil 'dikapalkan' ke mancanegara dengan volume masing-masing 5.300 unit dan 28.900 unit.
Lalu model Low Cost Green Car (LCGC) Agya ambil bagian dalam capaian ekspor 2019 dengan volume 27.800 unit. Sedangkan model Yaris, Sienta, dan Town Ace/Lite Ace angka ekspornya hanya 19.900 unit.
Ekspor mobil Toyota dalam bentuk terurai atau Complete Knock Down/CKD mencapai 45.400 unit, mesin bensin dan etanol dengan tipe TR dan NR dengan 123.600 unit, serta komponen kendaraan dengan 94,2 juta unit.
Toyota mengekspor mobil dam komponennya ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia-Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika dan Karibia.
from CNN Indonesia https://ift.tt/37hqaFW
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ekspor Mobil Toyota Naik Tipis Selama 2019"
Post a Comment