Dilansir dari Sputnik News, resep tersebut diawetkan secara alami oleh letusan Gunung Vesuvius pada 79 Masehi.
Profesor Dario Bernal-Casasola dan sedang melakukan penggalian di kota kuno Pompeii, Italia ketika mereka menemukan sebuah toko garum. Di toko tersebut mereka menemukan vas amphorae yang berisi saus garum,
"Sekarang, untuk pertama kalinya, sampel garum yang sebenarnya dapat dianalisis untuk mengetahui dengan tepat apa yang dibuat dengan ilmuwan eksperimental, Victor Pallassios", kata dokumenter di UK Channel 5.
Hasil analisis dari saus garum tersebut akan mengungkap bumbu dan bahan yang digunakan bangsa Romawi ketika membuat saus garum. Pallassios mengatakan garum dibuat dari fermentasi ikan teri dan rempah-rempah khas Mediterania, yaitu ketumbar dan rosemary.
Dilansir dari Express, Pallassios mengatakan setelah 2.000 tahun, saus yang ditemukan tim arkeolog masih berbau ikan.
"Penemuan saus telah memungkinkan kami untuk mempelajari tulang untuk mengetahui spesies yang mereka gunakan, kami tahu itu diproduksi dengan ikan teri," kata Pallassios.
Saus garum merupakan saus yang cukup populer dan biasa ditemukan di rumah segala golongan, baik itu pondok maupun rumah mewah.
"Semua orang memakannya, ini adalah saus dari dunia Romawi," ujar Pallassios.
(jnp/DAL)from CNN Indonesia https://ift.tt/36vOuDE
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ilmuwan Produksi Saus Garum Romawi Kuno Berusia 2000 Tahun"
Post a Comment