
Ponsel tanpa bezel itu kabarnya bakal meluncur sebagai Huawei P40 Pro. Sementara ponsel dengan layar dua sisi dan layar melengkung Xiaomi baru masuk paten, sehingga belum diketahui seri ponsel tersebut.
Menyoal paten dua smartphone Xiaomi, seperti dilansir Gizmo China, rancangan pertama menunjukkan sisi kanan dan kiri layar melengkung namun bagian kiri layar disematkan nampak seperti dua sensor kamera swafoto lengkap dengan flash.
Sementara pada ponsel model kedua yang dipatenkan, Xiaomi tetap menggunakan layar di dua sisi ponsel. Namun, model ponsel ini dirancang tanpa layar lengkung sebagai penghubung di sisi ponsel. Layar utama menggunakan pinggiran sangat tipis. Sementara layar bagian belakang memenuhi bagian belakang ponsel. Namun, sensor kamera tetap menyembul diantara layar yang ditempatkan di seluruh bodi ini.
Beralih ke Huawei P40 Pro, ponsel dengan pinggiran super tipis itu disebut bakal menempatkan kamera dengan desain berlubang di tengah layar alias kamera punch-hole. Tampilan ini serupa dengan yang nampak di Samsung Galaxy Note 10+.
Layar ponsel Huawei itu diprediksi berukuran 6,5 inci dan kemungkinan mendukung resolusi HD+ serta fitur pembaca sidik jari in-display.
[Gambas:Video CNN]
Dilansir GSMArena, Huawei P40 Pro dikabarkan memiliki lima sensor kamera di belakang bodi ponsel dengan kamera utama 52MP bukaan f/1.13. Lensa kamera yang digunakan ialah Sony IMX686.
Berbicara soal dapur pacu, Huawei P40 Pro ditenagai chipset Kirin 990 5G dan memiliki kapasitas baterai jumbo sebesar 5.500 mAh.
Huawei sendiri dijadwalkan akan mengumumkan spesifikasi ponsel anyar mereka itu dalam sebuah acara di Paris, Prancis. Ponsel ini akan menjalankan EMUI 10 berbasis Android 10 ditambah dengan Huawei Mobile Services, tanpa layanan Google Mobile Service.
Pada Juni 2019, AS menaruh nama Huawei dalam daftar hitam. Sehingga perusahaan teknologi asal AS dilarang menjual teknologi dan software mereka pada perusahaan China itu. Akibatnya, Huawei tak bisa membeli perangkat keras dari pemasok seperti Intel, Micron, atau Qualcomm.
Perusahaan ini juga tak bisa membeli lisensi software dari Google dan Microsoft. Huawei pun tak bisa mengakses berbagai layanan Google yang merupakan perusahaan AS. Terutama untuk produk-produk yang baru meluncur. (din/eks)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2FVQ06c
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Vendor Ponsel China Adu Layar Lengkung Hingga Tanpa Pinggiran"
Post a Comment