Apple Dituduh Jual Data Pengguna Lewat iTunes dan Apple Music

Jakarta, CNN Indonesia -- Apple Inc dituduh dengan sengaja dan tidak sah mengungkapkan data iTunes pelanggan kepada pihak ketiga yang melanggar undang-undang privasi Amerika Serikat. Laporan itu telah diajukan ke pengadilan distrik California Utara oleh tiga orang pengguna Apple yang berasal dari dua negara bagian AS yaitu Rhode Island dan Michigan.

Dilansir dari Appleinsider, Leigh Wheaton, Jill Paul dan Trevor Paul mengklaim bahwa Apple telah mendapat keuntungan dari data demografis pengguna yang dibagikan kepada pihak ketiga. Data demografis itu meliputi nama lengkap, usia, dan alamat tempat tinggal.

Selain menuduh Apple menjual, mentransmisikan hingga mengungkapkan data demografis kepada pihak ketiga, tiga penggugat tersebut juga mengungkapkan secara rinci informasi apa saja yang tersedia untuk dijual ke pihak ketiga.

Di dalam gugatannya, tercantum setidaknya 18 juta data pengguna iTunes dan Pandora Music Purchasers diperjualbelikan di situs Carney Direct Marketing. Selain itu, perusahaan SRDS Business Media Advertising disebut-sebut ikut terlibat dalam kasus ini.

Tak hanya itu, Apple diduga telah menyediakan data untuk pengembang iOS misal menggunakan fungsi MPMediaQuery.songsQuery dari MediaPlayer Framework API. Artinya, pengembang dapat mengakses ke metadata untuk mengidentifikasi semua judul yang dimiliki oleh pengguna tertentu yang dibeli di iTunes.

Dilansir Gizmodo, dugaan itu kemudian didukung oleh laporan pada 13 Januari 2016, pengembang iOS yakni Ben Dodson sempat mengajukan laporan bug ke Apple. Laporan itu berisi bahwa sistem bug Apple dapat memungkinkan perincian seluruh basis data musik pengguna diungkapkan.

Gugatan kelompok yang diajukan oleh tiga orang pengguna Apple ini, masing-masing meminta Apple untuk membayar ganti rugi sebesar US$250 ribu untuk pengguna Apple di Rhode Island. Sedangkan untuk pelanggan yang tinggal di Michigan, mereka menuntut ganti rugi US$5 ribu.

[Gambas:Video CNN] (din/age)

Let's block ads! (Why?)