
Menurut informasi TAM, pada Januari-April angka wholesales menyentuh 106.690 unit. Pencapaian ini sebenarnya menurun dari periode sama tahun lalu (113.854 unit pangsa pasar 28,9 persen), meski begitu TAM mendapatkan pangsa pasar 32 persen.
Kontributor terbesar penjualan TAM berasal dari model MPV, yakni 64.985 unit, diikuti SUV 26.105 unit, 10.226 unit, sedan 991 unit, dan kendaraan komersial 4.036 unit.Avanza merupakan produk terlaris TAM selama Januari-April 2019, yaitu 38.014 unit. Di pasar antara semua penjualan Low MPV di Tanah Air sebesar 33 persen merupakan Avanza.
Di belakang Avanza, Innova terjual 19.236 unit pada periode sama. Lantas diikuti Rush 25.484 unit dan Fortuner 7.328 unit.
Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan kondisi pasar otomotif sudah diperkirakan bakal stagnan pada awal tahun. Salah satu faktor kuat yang mempengaruhi adalah agenda politik nasional yang digelar lima tahun sekali, Pemilihan Umum.
Henry menilai sebagian besar perhatian masyarakat, termasuk dunia usaha, mengamati perkembangan situasi politik. Dia memprediksi pasar akan bergerak setelah Pemilu berakhir.
"Selain menunjukkan respons konsumen terhadap produk Toyota tetap tinggi di tengah kondisi pasar yang masih stagnan atau kurang menguntungkan, peningkatan market share ini menunjukkan bahwa kinerja Toyota jauh di atas rata-rata industri," kata Henry dalam keterangan resminya dikutip Senin (13/5).Pada tahun lalu, TAM tetap menjadi pemimpin pasar otomotif di Indonesia dengan hasil 352.161 unit. Namun hasil itu menunjukkan pangsa pasar TAM tergerus sampai 30,6 persen padahal pada 2017 sanggup mencapai 34,5 persen. (ryh/fea)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2LH2qVo
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hasil Penjualan Toyota di Bayang-bayang Pemilu"
Post a Comment