Angka tersebut ditemukan berdasarkan pembagian antara Gross Merchandise Value (GMV) atau keseluruhan volume transaksi dengan total jumlah pesanan pada kuartal pertama 2019.
"Kami catat US$ 3,5 miliar lalu dibagi 203 juta pesanan. Kemudian kalau dibagi itu totalnya sekitar US$ 17," ujar Handhika saat konferensi pers di Kantor Shopee, Jakarta Selatan, Rabu (29/5).
Handhika mengatakan Shopee mencatat total transaksi di Asia Tenggara dan Taiwan sebesar Rp 3,5 milliar pada kuartal pertama. Angka ini diklaim meningkat 80 persen dari total GMV kuartal pertama tahun lalu (year on year)."Kuartal pertama 2019 kami mengalami peningkatan baik lebih dari perkiraan kami dan para analisis. GMV itu 80 persen meningkat year on year dibandingkan tahun lalu," kata Handhika.
Handhika memprediksi jumlah transaksi akan meningkat pada kuartal kedua mengingat adanya momen bulan Ramadan yang sarat dijadikan momen berbelanja. Platform e-commerce juga turut menunggangi bulan Ramadan dengan memberikan promo-promo.
"Promo-promo besar ini biasanya mereka belanja lebih banyak. Ya, mungkin nilainya pembelanjaan akan turun [...] harga barang kan turun. [...] Tapi, transaksi akan naik karena adanya promo," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Country Brand Manager Shopee Rezki Yanuar mengatakan Tunjangan Hari Raya (THR) akan meningkatkan konsumsi masyarakat.Ia menjelaskan Ramadan menjadi salah satu momen penting di luar Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) untuk mendongkrak jumlah transaksi.
"e-Commerce ada dua waktu penting. Pertama masa-masa mendekati THR. Kemudian di kuartal keempat, yaitu Harbolnas," kata Rezky. (jnp/eks)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2WbU0dz
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pembeli Shopee Rata-rata Habiskan Rp245 Ribu"
Post a Comment