Mesin tersebut merupakan turunan dari mesin kode K15B pada Ertiga generasi baru, namun telah disesuaikan tenaganya untuk mengakomodir kebutuhan angkutan niaga. Mesin kode K15B-C juga untuk menggantikan mesin lama Carry, G15A berstandar Euro 2.
Meski berstandar Euro 4, Head of Brand Development and Marketing Research Suzuki Indomobil Sales (SIS) divisi roda empat Harold Donnel mengatakan mesin Carry baru masih 'sanggup' menenggak bahan bakar minyak (BBM) dengan kadar oktan 88 atau setara premium, namun cara itu tidak disarankan.
"Pas kami tes (menggunakan BBM RON 88), secara kualitas masih oke. Tapi untuk pemakaian sudah tiga tahun belum tahu," kata Harold di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (24/6).Untuk Carry generasi terbaru, pihak SIS menyarankan minimal konsumen menggunakan BBM RON 92 atau setara Pertamax, jika terpaksa menghindari BBM RON 98 dengan alasan berhemat.
Tidak disarankan menggunakan BBM dengan kualitas RON 88 atau setara Premium, meski dalam penggunaannya tidak ditemukan masalah dan tidak akan menggugurkan garansi menurut SIS.
"BBM itu kalau premium tidak masalah secara teknis meski Euro 4," tutup Harold.Berdasarkan regulasi pemerintah, Carry bermesin Euro 4 yang masuk dalam kendaraan niaga disarankan menggunakan bahan bakar oktan 98 atau setara Pertamax Turbo.
Aturan penggunaan BBM RON 4 tertuang dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2017, tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M (mobil penumpang), Kategori N (kendaraan niaga pengangkut barang), dan Kategori O (truk penarik, gandeng, atau tempel).
Penerapannya efektif diberlakukan Oktober 2018 untuk mobil mesin bensin dan pada 2021 mobil dengan mesin diesel. (ryh/mik)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2KCZwj0
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Carry Baru Tak Disarankan 'Nenggak' BBM RON 88"
Post a Comment