Bumi tengah mengalami pemanasan cukup ekstrem hingga membuat energi yang berada di permukaan secara umum mengalir ke kawasan-kawasan tertentu, salah satunya India.
Kepala Subbidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Agie Wandala Putra menjelaskan letak geografis India membuatnya memiliki tekanan lebih besar dibandingkan kawasan lain sehingga gelomban panas menjalar.
"Jadi dia [gelombang panas] tidak diam ya, dia sebetulnya merambat dari tekanan tinggi ke tekanan rendah tetapi membawa aliran udara yang sangat kering dan juga panas sampai ke atas permukaan [tanah]," kata Agie saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (19/6).
Menurut Agie kondisi gelombang panas ada di atmosfer, namun untuk kasus di India gelombang panas sampai ke permukaan.Secara umum gelombang panas berlangsung selama satu hingga dua hari, kemudian suhu akan kembali normal. Namun untuk kasus di India, gelombang panas berlansung lebih dari dua hari hingga menyebabkan korban jiwa.
"Biasanya bisa berlangsung satu sampai dua hari kemudian normal lagi, kemudian bisa menerpa daerah-daerah lainnya tetapi karena sudah berminggu-minggu dalam kondisi yang kering dan panas sehingga timbul korban jiwa. Itu lebih karena dehidrasi, tubuhnya tidak sadar dehidrasi karena dia bisa berlangsung di pagi dan malam hari," tandasnya.
Gelombang panas yang terjadi dalam durasi lama memengaruhi kondisi tubuh hingga membuat tidak prima. Cuaca panas membuat tubuh menderita dehidrasi hingga menyerang ke kepala dan membuat sistem imun tubuh menurun.Untuk mengurangi korban jiwa akibat fenomena ini, BMKG menyarankan agar menjaga pasokan asupan air sehingga tubuh terhindari dari dehidrasi.
"Masyarakat dihimbau sebetulnya kalau sudah kayak gitu memang sirkulasi udara penting, tidak hanya mendinginkan sebetulnya tetapi dehidrasinya. Bukan berarti kita panas lalu kita dinginkan dengan AC tetapi lebih penting asupan air yang cukup," ucapnya.
[Gambas:Video CNN] (din/evn)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2IVijCR
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Fenomena Gelombang Panas yang Melanda India dari Sisi Sains"
Post a Comment