
Dilansir dari AFP, Badan Jaringan Federal Jerman mengumumkan hasil lelang tiga bulan dan nilai yang dikantongi melebihi ekspektasi awal antara tiga hingga lima miliar Euro.
'Rejeki nomplok' ini diharapkan dapat menutup kesenjangan digital di negara yang jaringan nirkabelnya hanya menempati peringkat ke-46 di dunia untuk kecepatan unduhan.
Deutsche Telekom dikabarkan mengambil bagian terbesar. 5G adalah generasi terbaru dari komunikasi seluler seluler terbaru.
Generasi ini menjanjikan transfer data yang lebih cepat secara radikal, memungkinkan penggunaan luas kecerdasan buatan dan kemajuan teknologi tinggi lainnya seperti mobil self-driving dan telemedicine.
Amerika Serikat mendesak Berlin untuk melarang operator membangun jaringan perangkat keras dari perusahaan teknologi China, Huawei. Larangan ini dengan alasan bahwa peralatan itu dapat membantu Beijing memata-matai perusahaan dan pemerintah Barat. (age)
from CNN Indonesia http://bit.ly/31Ab5wE
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Jerman Kantongi Rp104 Triliun Jual Frekuensi 5G"
Post a Comment