Menurut keterangan sejumlah tenaga penjual Suzuki, Jimny menjadi buruan baru bagi para calon konsumen. Tenaga penjual khawatir, usai mobil diluncurkan konsumen yang sudah pasti membeli justru tak kebagian 'jatah'.
"Memang sudah kami pelajari itu demand lebih tinggi dari suplai. Nah kalau average global inden itu kan delapan bulan sampai 1 tahun, itu average global inden ya," kata Harold di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (24/6).
"Jadi inden yang ada di Indonesia kalaupun itu benar-benar kami rilis tidak akan bisa kami hindari tinggal bagaimana konsumen benar-benar sabar untuk mendapatkan barangnya," ucap Harold kemudian.Harold menjelaskan pihaknya belum bisa mengatakan berapa jumlah kuota Jimny yang disediakan prinsipal Suzuki di Jepang untuk pasar Indonesia. Harold hanya bilang jatah untuk satu dealer Suzuki di Indonesia kemungkinan tidak sampai lima unit.
"Semuanya kami masih diskusi dengan prinsipal bagaimana kondisi supply dan demand karena euforia benar-benar secara global, ya jadi semua negara minta. Nanti waktu peluncurannya kami akan ada informasi lebih resmi karena semuanya masih tentatif," jelas dia.
Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com, satu jaringan penjualan Suzuki rata-rata telah menerima pesanan belasan unit Jimny. Dealer mengaku kewalahan karena cukup banyak konsumen yang rela antre untuk memperoleh Jimny.Jimny sendiri dipastikan bakal meluncur pada Juli atau bertepatan dengan ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2019.
Sebelumnya harga resmi Jimny juga sempat beredar di internet lewat selebaran yang mengatasnamakan Suzuki Indonesia. Pada kertas itu tertulis varian Jimny MT dijual Rp315,5 juta, MT (2tone) Rp317,5 juta, AT Rp328 juta, dan Jimny AT (2tone) Rp330 juta. (ryh/mik)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2J3f1h2
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Masa Inden Suzuki Jimny Capai 1 Tahun"
Post a Comment