Sumber Reuters mengungkap beberapa perusahaan seperti Intel Corp, Qualcomm Inc, perusahaan riset seluler InterDigital Wireless Inc dan operator Korea Selatan LG Uplus telah membatasi karyawan dari percakapan informal dengan Huawei
Diskusi semacam itu adalah bagian rutin dari pertemuan internasional di mana para insinyur berkumpul untuk menetapkan standar teknis untuk teknologi komunikasi, termasuk generasi berikutnya dari jaringan seluler yang dikenal sebagai 5G.
Setelah itu, beberapa hari kemudian memberi wewenang kepada perusahaan AS untuk berinteraksi dengan Huawei dalam badan standar hingga Agustus sebagaimana diperlukan untuk pengembangan 5G standar.
"Departemen Perdagangan menegaskan kembali posisi itu," ujar mereka ketika menanggapi pertanyaan dari Reuters.
Namun demikian, setidaknya segelintir perusahaan teknologi AS dan luar negeri mengatakan kepada karyawan mereka untuk membatasi beberapa bentuk interaksi langsung. Intel dan Qualcomm mengatakan mereka telah memberikan instruksi kepatuhan kepada karyawan. Namun, mereka menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
Seorang juru bicara InterDigital mengatakan telah memberikan panduan kepada para insinyur untuk memastikan perusahaan mematuhi peraturan AS.
Memperlambat 5G
Pembatasan baru terhadap Huawei dinilai dapat memperlambat peluncuran 5G. Padahal, teknologi ini diharapkan memberi daya mulai dari transmisi video berkecepatan tinggi hingga mobil self-driving.
Pada pertemuan standar 5G pekan lalu di Newport Beach, California, para peserta mengungkap kepada Reuters, secara pribadi mereka khawatir bahwa kerjasama lama antara para insinyur.
Kerjasama yang diperlukan untuk mengetahui teknologi telepon dan jaringan untuk terhubung secara global menjadi korban "perang teknologi "antara AS dan China. (age)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2IycQlx
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Perusahaan Batasi Karyawan Bahas Teknologi dengan Huawei"
Post a Comment