Menurut Bollore hal tersebut sesuai dengan rencana prinsipal yang berniat meniadakan mobil diesel pada pasar global secara bertahap.
"Penjualan diesel menurun karena terbentur regulasi dan kami telah memutuskan untuk membatasi pengembangan mesin diesel untuk masa depan," kata Bollore mengutip Autocar India, Kamis (20/6).
Hanya saja 'menyuntik mati' mesin diesel bukan tidak memiliki dampak. Sebab diketahui ada beberapa kendaraan Renault yang masih menggunakan jantung pacu diesel kapasitas 1.500 cc, yaitu Duster, Captur, dan Lodgy.
Mesin-mesin tersebut juga masih dimanfaatkan beberapa mobil Nissan, yaitu Micra, Sunny, dan Kicks meski penjualan tiga mobil itu belum sesuai harapan. Misalnya saja Kicks yang sepanjang 2019 hanya terjual 166 unit.Di lain sisi Renault India masih tetap ingin 'melawan' meski sudah ada rencana yang diungkap prinsipal. Renault India bakal mengupayakan agar mesin K9K diesel memenuhi standar emisi BSVI yang berlaku mulai 1 April 2020.
Upaya pertama Renault India bakal menggunakan sistem katalis Lean NOx Trap (LNT) pada mesin itu.
Upaya lain yaitu menggunakan Selective Catalytic Reduction (SCR) agar mesin bisa sama dengan standar BS6 atau setara Euro 6.
"Kami masih berusaha untuk menggabungkan BS6 (standar Euro 6) dengan LNT. Jika kami bisa mengelola, diesel akan tetap ada," kata CEO dan MD Renault India, Venkatram Mamillapalle.Sementara itu Bollore menambahkan fokus Renault saat ini lebih kepada mobil harga terjangkau salah satunya Triber yang resmi diperkenalkan di India, Rabu (19/6). Di samping itu Bollore juga menyebutkan pada 2020 pihaknya akan meluncurkan Sport Utility Vehicle (SUV) baru berkode HBC. (ryh/mik)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2L48mWz
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Renault Diprediksi Setop Diesel di India Tahun Depan"
Post a Comment