
Perusahaan teknologi asal China ini juga tengah bersiap untuk memotong penjualan ponsel teranyar mereka Honor 20 dari pasaran, seperti dikutip Bloomberg dari sumber yang mengetahui permasalahan ini.
Ponsel itu rencananya akan diluncurkan di beberapa negara Eropa seperti Inggris dan Perancis pada 21 Juni mendatang. Para eksekutif akan memonitor peluncuran tersebut. Namun, mereka mungkin akan mengurangi pengapalan perangkat jika penjualannya jelek.
Manajer marketing dan penjualan Huaawei memperkirakan akan terjadi penurunan volume pengapalan dimana-mana. Penurunannya sebanyak 40-60 juta smartphone tahun ini, seperti tertulis dalam laporan itu. Huawei tidak merespon ketika dimintai komentar mengenai hal ini oleh Reuters.Pemerintah Amerika Serikat (AS) memasukkan Huawei dalam daftar hitam negara tersebut. Karena dimasukkan daftar hitam, maka Huawei tidak bisa berdagang dengan perusahaan di AS dengan alasan keamanan nasional.
Namun, pendiri Huawei Ren Zhengfei menyebut pembatasan ini mungkin akan memperlambat perusahaan mereka, "namun hanya sedikit memengaruhi," pertumbuhan perusahaan. Pelarangan serupa yang diterapkan pada ZTE dan hampir membuat bisnis perusahaan itu hancur. (eks/eks)
from CNN Indonesia http://bit.ly/31CDq5C
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tensi dengan AS, Ponsel Huawei Diperkirakan Turun 40-60 Juta"
Post a Comment