Search

110 Tanaman Baru Ditemukan Pada 2019, Satu di Kalimantan

Jakarta, CNN Indonesia -- Organisasi pelestarian flora asal Inggris, Royal Botanic Gardens Kew menemukan 110 spesies tanaman baru yang berhasil dikumpulkan para peneliti dan ilmuwan sepanjang tahun 2019.

Penemuan yang terdiri dari 102 tanaman vaskular dan delapan spesies jamur itu ditemukan di Benua Afrika, Asia, dan Amerika. Sayangnya, dari total 110 spesies tanaman yang baru ditemukan itu, sebagian terancam punah.

Tim peneliti kemudian merilis daftar penemuan bunga dan jamur yang paling berkesan di antara ratusan penemuan baru itu. Salah satunya jenis Bunga Violet yang tumbuh di Kalimantan.

Spesies baru bunga Violet dengan nama latin Cyrtandra Vittata itu pertama kali ditemukan di Papua Nugini bagian utara. Selain di Papua Nugini, bunga ini juga dapat ditemukan di Thailand, Hawaii, Filipina, dan Kalimantan.


Dikutip laman resmi Kew, Cyrtandra Vittata memiliki karakteristik bunga bergaris dan memiliki warna pink cerah yang mencolok. Mereka tumbuh di semak-semak hutan hujan dan di sekitar pohon buah beri.

Selain bunga Violet jenis Cyrtandra Vittata, ada 9 jenis tanaman baru yang teridentifikasi tahun ini antara lain:

1. Bunga Galanthus bursanus

Seorang Dokter Anak dari Turki, Y Konca mengunggah foto jenis bunga Galanthus bursanus saat berlibur di kawasan North-West Turkey dan mengunggah bunga itu ke akun Facebook pribadinya.

Unggahan Konca itu kemudian dilihat oleh seorang Peneliti Botani Rusia, Dimitri Zubov. Zubov pun langsung menghubungi Peneliti Botani dari Kew yakni Aaron Davis.

Usai dilakukan pendalaman, bunga yang memiliki julukan 'snowdrop' atau tetesan salju karena warnanya yang seputih salju masuk kategori bunga Critically Endangered (sangat terancam punah) akibat perubahan iklim dan perluasan lahan pertanian.

[Gambas:Video CNN]

2. Pohon Buah Beri Synsepalum Chimanimani

Pohon beri ini ditemukan di hutan hujan daratan rendah Pegunungan Chimanimani, perbatasan Mozambik-Zimbabwe, Afrika. Synsepalum Chimanimani memiliki tinggi empat meter.

Selain itu, ranting pohon beri dapat menghasilkan getah karet saat dipotong. Sementara buahnya memiliki rasa sedikit manis karena mengandung senyawa miraculin.

Peneliti menetapkan pohon buah beri jenis Synsepalum Chimanimani terancam punah karena hanya ditemukan di tiga lokasi di Afrika dan terancam kegiatan penebangan hutan.

3. Anggrek Inversodicraea Koukoutamba Afrika Barat

Tim Peneliti Botanika Kew menemukan spesies anggrek Inversodicraea koukoutamba di air terjun Sungai Bafing, Guinea, Afrika Barat. Mereka menilai anggrek ini merupakan bagian dari famili 'anggrek jatuh' yang tumbuh hingga 20 sentimeter.

Lagi-lagi, tim peneliti memperkirakan anggrek itu akan punah akibat proyek pembangkit listrik tenaga listrik di sekitar Sungai Bafing yang akan dimulai 2020 mendatang.


4. Jamur Rubroshiraia Bambusae dari China

Para peneliti Kew kali ini menjamah kawasan Benua Asia tepatnya di kota Yunnan, China Barat Daya. Mereka menemukan genus baru jamur yang digunakan untuk pengobatan selama lebih dari 400 tahun di kota itu.

Jamur Rubroshiraia bambusae memiliki bentuk tubuh seperti bola dan berwarna merah muda. Tanaman ini biasanya digunakan untuk menyembuhkan radang sendi dan penyakit kejang-kejang.

Tak hanya itu, peneliti menemukan senyawa Hypocrellins di dalam tanaman itu yang mampu menangkal tumor, jamur, dan virus. Senyawa ini juga dapat menghambat berbagai bakteri yang menyerang tubuh manusia.

5. Bunga Barleria di Benua Afrika

Kembali ke Benua Afrika, setidaknya ada dua spesies bunga Barleria yang berbentuk seperti rok Balerina. Di kota Angola, peneliti menemukan dua jenis yaitu Barleria deserticola dan Barleria namba.

6. Pohon dan Semak Baru di Amerika Selatan

Peneliti Kew menemukan 11 spesies pohon dan 11 genus tanaman Freziera di Hutan Andes, Amerika Selatan. Sebelas jenis pohon ini diketahui memiliki kandungan senyawa yang dapat berfungsi sebagai obat.

Selain itu, beberapa spesies hidup di area yang relatif lebih kecil. Sayangnya, total 22 spesies yang teridentifikasi terancam punah.


7. Bunga Costularia Cadetii di Madagaskar

Jenis bunga Costularia cadetii ditemukan di tepi Gunung Berapi Reunion, Madagaskar, Afrika. Peneliti Kew Isabel Larridon mengatakan bunga ini masuk kategori terancam punah karena hidup di dataran tinggi gunung berapi dan perubahan iklim.

8. Bunga Gladiol Mariae di Guinea, Afrika

Bunga berwana oranye jenis Gladiol mariae ditemukan di atas Gung Batu Kounounkan, Guinea, Afrika. Tanaman ini diektahui tumbuh subur dengan rumput kecil disekitarnya.

9. Pohon Zonozono di Afrika Timur

Pohon setinggi 20 meter yang merupakan bagian famili ylang-ylang diemukan di Pegunungan Usambara Tanzania, Afrika Timur. Para peneliti memberi nama Zonozono demi menghormati ahli botani Tanzania yakni Iddi Rajabu.

(din/DAL)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2SlohmW
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "110 Tanaman Baru Ditemukan Pada 2019, Satu di Kalimantan"

Post a Comment

Powered by Blogger.