"Kami sudah menyetujui undang-undang yang menjamin keamanan nasional. Dengan hak bela, kemungkinan akses (Huawei) tak perlu diperdebatkan," ujar Menteri Industri Stefani Patuanelli seperti dikutip Antara.
Dikabarkan, Amerika Serikat (AS) sudah melobi Italia dan beberapa negara sekutu untuk turut memblokir Huawei yang ingin membangun infrastruktur 5G. Bukan hanya Huawei, mereka juga mengkritisi ZTE karena dianggap akan menimbulkan masalah keamanan. Padahal, kedua perusahaan tersebut membantah dugaan masalah keamanan.
Pekan lalu, Komite Keamanan Parlemen Copasir meminta pemerintah Italia mempertimbangkan untuk mengikuti jejak AS yang memblokir Huawei dan ZTE untuk membangun jaringan 5G di negara mereka.
Pekan lalu, Sekretaris Dewan Menteri Riccardo Fraccaro berkata pemerintah tidak bisa mengabaikan opini Copasir, namun Patuanelli menyanggah pendapat tersebut karena 'Huawei memberikan solusi dengan penawaran terbaik'.
Sebelumnya, Prancis baru saja meluncurkan prosedur untuk lisensi frekuensi 5G, setelah spesifikasi yang diajukan regulator telekomunikasi dan kondisi finansial untuk mengajukan izin disetujui.
Pemerintah Prancis sudah menetapkan blok 50MHs seharga US$386 juta dan blok tambahan di 10 MHz senilai US$70 juta.
Dalam keterangan tertulis seperti dikutip Antara, Menteri Ekonomi Junior Prancis Agnes Pannier-Runacher mengungkapkan pemerintah dan regulator telekomunikasi Prancis Arceo sudah merancang mekanisme yang mengizinkan mereka untuk menjual blok dasar 50 MHz kepada operator telekomunikasi.
Berdasarkan aturan tersebut, operator wajib menggelar jaringan di seluruh wilayah Prancis.
"Komitmen jangkauan 5G ini jauh lebih ambisius dibandingkan negara Eropa lainnya, di masa depan akan memperkuat daya saing negara kami," ujar Pannier-Runacher.
Spektrum 5G di Prancis akan dijual mulai harga 2,17 miliar Euro.
(lav/lav)from CNN Indonesia https://ift.tt/2MnpAht
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Italia Siratkan Beri Izin Huawei Bangun Infrastruktur 5G"
Post a Comment