Akan tetapi, masyarakat Jabodetabek tak perlu gigit jari karena masih bisa melihat fenomena Gerhana Matahari Sebagian. Fenomena ini bisa diamati mulai pukul 10.43 WIB di saat fenomena Gerhana Matahari Sebagian dimulai.
Fenomena kemudian akan berakhir pada pukul 14.52 WIB setelah Bulan melewati Matahari.
"Di wilayah Indonesia lainnya hanya Gerhana Matahari Sebagian sekitar tengah hari. Tiap kota waktunya berbeda-beda. Info rinci ada di situs gerhanaindonesia.id," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (16/12).
Gerhana matahari cincin akan diamati di Sumatera Utara (Sibolga, Padang Sidempuan), Riau (Siak, Duri, Pulau Pedang, Pulau Bengkalis, Pulau Tebing Tinggi, Pulang Rangsang), Kepulauan Riau (Batam, Tanjung Pinang).
Kalimantan Barat (Singkawang), Kalimantan Utara (Makulit, Tanjung Selor), dan Kalimantan Timur (Berau).
Gerhana matahari cincin merupakan gerhana yang terjadi ketika bayangan bulan hanya menutupi bagian tengah matahari. Sehingga menyisakan bentuk cincin api di sekeliling bayangan bulan, sementara pada gerhana matahari total, matahari tertutup total oleh bayangan bulan.
Gerhana matahari sebagian terjadi ketika bulan berada tidak tepat di tengah-tengah garis antara matahari dan bumi, sehingga hanya menutupi sebagian matahari.
(jnp/DAL)from CNN Indonesia https://ift.tt/2PMfZBI
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nasib Jabodetabek saat Gerhana Matahari Cincin 26 Desember"
Post a Comment