Search

Produksi Lokal Ignis Batal Tergerus Rencana Suzuki

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang berencana merakit lokal Ignis dipastikan gagal imbas dari rencana perusahaan. Target SIS merakit Ignis di dalam negeri jika penjualan sekitar 20.000 unit per tahun atau sekitar 1.600 unit per bulan.

Presiden Direktur SIS divisi roda empat Seiji Itayama mengatakan merakit lokal Ignis bukan hal menguntungkan untuk masa depan perusahaan SIS dan prinsipal Suzuki.

"Kami mau (lokalisasi) karena itu sesuai dengan arahan pemerintah. Terus itu bisa berkontribusi menciptakan lapangan kerja banyak. Tapi kami harus pikirkan investasi, cocok atau tidak. Ini sangat penting. Kami sudah studi," kata Itayama di kawasan Jakarta Selatan pada pekan lalu.

Menurut Itayama SIS fokus pada mobil-mobil yang sudah diproduksi lokal seperti Ertiga, Carry, dan Wagon R.

Sementara itu, Direktur Marketing SIS divisi roda empat Dony Saputra perubahan strategi perusahaan untuk tidak merakit lokal Ignis berujung pada penjualan Ignis di Tanah Air.

Hal tersebut semakin mengandaskan niat perusahaan yang sebelum menentukan mobil lima penumpang itu bisa diproduksi di Indonesia.

Dony mengatakan permintaan Ignis pada tahun ini bisa dikatakan lenyap 50 persen dibanding periode tahun sebelumnya. Penjualan city car Ignis bisa tembus 1.500 unit per bulan, dan terkoreksi menjadi 800 unit.

"Jadi karena fokus jualan berubah, jumlah penjualan berubah. Dari 1.500 unit jadi 800an unit. Kalau 800 unit sebulan agak susah buat kami (lokalisasi Ignis)," ucap Dony yang enggan membeberkan rencana perusahaan hingga 'menumbalkan' Ignis.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Ignis di tahun pertamanya atau 2017 mencapai 14.157 unit, namun anjlok di 2018 pada angka 13.802 unit dan periode Januari-Oktober 2019 cuma 4.206 unit.

Data Gaikindo tahun ini bahkan lebih kecil dari jumlah yang disebutkan Dony, yang berarti rata-rata penjualan per bulan Ignis pada 10 bulan 2019 hanya 400an unit.

"Tapi penjualan Ignis turun ini kami lihat bukan karena kuota impor. Tapi karena fokus perusahaan sekarang, kuota impor tidak pengaruh signifikan ke penjualan (Ignis)," ucap Dony meyakini.

Sedangkan Itayama menambahkan salah satu penyebab penjualan Ignis melorot juga dikarenakan ketatnya persaingan city car di Indonesia. Di sisi lain Itayama memastikan pihaknya tidak akan menyetop penjualan Ignis di Indonesia, meski penjualannya terus merosot.

Di Indonesia Ignis punya pesaing yaitu Honda Brio RS, Daihatsu Sirion, hingga Nissan March.

"Jadi tidak ada rencana kami menyudahi Ignis. Ignis akan terus," tutup Itayama.

[Gambas:Video CNN] (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/34NS4r1
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Produksi Lokal Ignis Batal Tergerus Rencana Suzuki"

Post a Comment

Powered by Blogger.