Search

Ratusan Warga Menanti Gerhana Parsial di Planetarium Jakarta

Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga berkumpul di Planetarium dan Observatorium Jakarta untuk menyaksikan gerhana matahari parsial pada 26 Desember 2019 hari ini, meskipun cuaca mendung tertutup awan.

Menurut pantauan CNNIndonesia.com, matahari tertutup oleh hamparan awan dalam beberapa menit, kemudian kembali muncul dan memamerkan sinarnya.

Pihak Planetarium Jakarta menyediakan sekitar 12 teleskop yang berada di kawasan Hall Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Tujuannya, agar pengunjung bisa menyaksikan gerhana matahari tanpa mata telanjang.

Jika tak ingin mengantre panjang untuk melihat gerhana matahari melalui teleskop, pengunjung juga bisa menyaksikannya melalui kaca mata khusus ND5 yang dapat menyaring 100 ribu cahaya matahari. Kaca mata diberikan secara gratis oleh pihak planetarium.


Sebagian besar pengunjung yang terlihat merupakan siswa sekolah yang dapat bersama orang tua. Tak sedikit pula orang dewasa yang datang bersama rekannya.

Diah dan Odi misalnya, mengaku sengaja datang ke Planetarium Jakarta karena sangat tertarik melihat gerhana matahari parsial yang hanya terjadi 1-2 tahun sekali.

"Rasanya excited dan keren banget, kan langka dan jarang terjadi. Ini untuk jadi pengetahuan baru juga semacam wisata edukasi," ujar Diah, salah satu pengunjung Planetarium Jakarta seperti dikutip dari CNNIndonesia TV.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari di Jakarta terlihat sekitar 70 persen. Fenomena ini terjadi sampai pukul 12.36 WIB.

Fenomena alam ini bisa disaksikan di program spesial CNN Indonesia, live streaming CNNIndonesia.com mulai pukul 10.00 WIB. CNN Indonesia menyiarkan langsung pantauan dari titik-titik lokasi gerhana matahari, serta bincang-bincang dengan para narasumber dari studio di Jakarta.
(moh/lav)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2sjlhNe
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Ratusan Warga Menanti Gerhana Parsial di Planetarium Jakarta"

Post a Comment

Powered by Blogger.