Menurut pantauan CNNIndonesia.com, matahari tertutup oleh hamparan awan dalam beberapa menit, kemudian kembali muncul dan memamerkan sinarnya.
Pihak Planetarium Jakarta menyediakan sekitar 12 teleskop yang berada di kawasan Hall Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat. Tujuannya, agar pengunjung bisa menyaksikan gerhana matahari tanpa mata telanjang.
Jika tak ingin mengantre panjang untuk melihat gerhana matahari melalui teleskop, pengunjung juga bisa menyaksikannya melalui kaca mata khusus ND5 yang dapat menyaring 100 ribu cahaya matahari. Kaca mata diberikan secara gratis oleh pihak planetarium.
Sebagian besar pengunjung yang terlihat merupakan siswa sekolah yang dapat bersama orang tua. Tak sedikit pula orang dewasa yang datang bersama rekannya.
Diah dan Odi misalnya, mengaku sengaja datang ke Planetarium Jakarta karena sangat tertarik melihat gerhana matahari parsial yang hanya terjadi 1-2 tahun sekali.
"Rasanya excited dan keren banget, kan langka dan jarang terjadi. Ini untuk jadi pengetahuan baru juga semacam wisata edukasi," ujar Diah, salah satu pengunjung Planetarium Jakarta seperti dikutip dari CNNIndonesia TV.
Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gerhana matahari di Jakarta terlihat sekitar 70 persen. Fenomena ini terjadi sampai pukul 12.36 WIB.
from CNN Indonesia https://ift.tt/2sjlhNe
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ratusan Warga Menanti Gerhana Parsial di Planetarium Jakarta"
Post a Comment