Ide itu muncul setelah Deni tiba di Jakarta pada Agustus 2017 demi mengenyam pendidikan otomotif di salah satu perguruan tinggi swasta di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Ia terpikir orang yang hidup di Jakarta butuh kendaraan tidak sekadar irit namun juga rendah emisi.
Honda Revo 2010 dirangkai menjadi motor hybrid oleh Pemuda asal Magetan, Jawa Timur, Deni Kusuman. (Dok. Deni Kusuman)
|
"Dulu baru di Jakarta lihat kan macet, nah di situ saya kepikiran buat motor yang ada tenaga listriknya," kata Deni, Selasa (6/1).
Ia menuturkan pengerjaan motor tersebut bukan perkara mudah sebab ia juga harus membagi waktu dengan kesibukan kampus. Sehingga idenya baru dapat dikerjakan pada awal tahun lalu.
"Saya ngerjainnya sendiri mulai Februari 2019," ucap dia.
Deni tidak punya bengkel khusus. Ia hanya memanfaatkan rumah kosnya di bilangan Tanjung Priuk, Jakarta Utara, sebagai lokasi menyalurkan ide dan merombak motornya.
"Jadi saya buat semuanya di kos. Pas ada waktu longgar, saat libur atau pas malam pulang kuliah saya cicil ngerjain. Ada tiga bulan sampai motor ini bisa jalan," ungkapnya.
Honda Revo 2010 dirangkai menjadi motor hybrid oleh Pemuda asal Magetan, Jawa Timur, Deni Kusuman. (Dok. Deni Kusuman)
|
Modal Barang Bekas
Deni mengaku tak mendapat dukungan dari siapapun. Idenya tentang motor hybrid murni terealisasi berkat menguras kantong sendiri.
Bahkan ia sengaja memanfaatkan barang-barang bekas seperti halnya membeli suku cadang motor listrik dari pedagang loak.
"Untuk motornya saya beli bekas Revo keluaran 2010. Terus untuk komponen listrik itu saya beli dari pedagang loak yang punya motor listrik, terus komponennya saya urai agar bisa digunakan," kata dia.
Ia mengatakan motor bekasnya mengalami perombakan di beberapa sisi. Misalnya di bagian roda belakang, ditambah motor listrik. Kemudian ada modifikasi pada bagian injektor agar mesin juga dapat beroperasi menggunakan gas.
Gas yang digunakan merupakan sama seperti keperluan kompor portabel yang dapat dilepas-pasang bahkan isi ulang.
Menurut Deni untuk mengubah asupan tenaga pada motor, ia hanya tinggal menekan tombol yang ada pada batang kemudi. Tombol-tombol itu yang secara otomatis mengatur gerak roda, mau menggunakan tenaga bensin, gas, ataukah listrik.
"Untuk ngubah dari pemakaian bensin ke gas, terus listrik bisa lewat tombol-tombol itu," kata Deni.
Honda Revo 2010 dirangkai menjadi motor hybrid oleh Pemuda asal Magetan, Jawa Timur, Deni Kusuman. (Dok. Deni Kusuman)
|
"Dari pada kebuang, energi kinetiknya saya bikin supaya bisa ngisi baterai. Walau tetap saja kalau ngisi baterai lebih optimal pake yang colokan," ucapnya.
"Yah ini cukuplah, meski saat pengerjaan ada aja kendala teknis. Misalnya ECU [electronic control unit] itu kebakar tiba-tiba," sambung Deni.
Pemuda 21 tahun tersebut menambahkan untuk merombak motor itu biaya yang dihabiskan sekitar Rp10 juta. Ia pun kini sedang mendaftarkan motor hybrid-nya agar mempunyai hak cipta.
"Saat ini belum punya nama, tapi saya lagi daftarin hak ciptanya masih proses," katanya. (ryh/fea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/37Iz5zW
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemuda Magetan Ubah Honda Revo Jadi Hybrid Pakai Barang Bekas"
Post a Comment