Pompa Bahan Bakar Xpander Rusak Dialami Konsumen di Bali

Jakarta, CNN Indonesia -- Mitsubishi Xpander di Indonesia yang mengalami masalah pada komponen fuel pump atau pompa bahan bakar terkuak. Sejumlah pemilik Xpander di Indonesia menjadi 'korban' pompa bahan bakar rusak, di antaranya pengguna Xpander di Bali, Rossifumi.

"Mobil tiba-tiba mati, dan mesin tidak nyala lagi pas ingin saya nyalain. Kejadian pas Sabtu (11/1)," kata Rossifumi kepada CNNIndonesia, Selasa (14/1).

Kasus rusak pompa bahan bakar Xpander sampai akhirnya recall (penarikan massal) sebelumnya terjadi di Filipina dan Vietnam. Xpander untuk kedua negara tersebut hasil produksi pabrik Mitsubishi di Cikarang, Jawa Barat.

Rossifumi mengaku Xpander yang ia beli pada 2018 tersebut mengalami mesin mati mendadak saat berkendara dan tidak bisa dinyalakan. Ia menduga ada masalah pada bagian mesin dan lantas menghubungi pihak dealer resmi Mitsubishi setempat.

Dijelaskannya bahwa pihak dealer bergerak cepat dan langsung mengangkut mobilnya untuk dibawa ke bengkel dan segera diperbaiki.

Dari hasil analisa teknisi di lokasi, diketahui ada masalah pada pompa bahan bakar dan harus ada penggantian pada komponen penyuplai bahan bakar tersebut.

"Iya jadi fuel pump ternyata yang bermasalah. Langsung diganti fuel pump mobil saya. Dan langsung hidup mobil saya," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

Keterangan Rossifumi berdasarkan informasi pihak dealer, ada perbedaan kode fuel pump baru dengan fuel pump yang rusak. Namun Ia mendapat kepastian jika fuel pump baru untuk Xpander miliknya bisa tahan lama.

"Mereka (dealer Mitsubishi) bilang part ini beda kode. Dan saya juga tanya, apa bakal seperti ini lagi rusak? Terus mereka jamin mobil saya tidak akan rusak [mogok] lagi," pungkas Rossifumi.

Rossifumi menjelaskan dirinya tidak dikenakan biaya penggantian fuel pump, sebab menurut pihak dealer komponen tersebut masuk dalam kategori garansi.

Pihak Mitsubishi Indonesia yang dihubungi CNNIndonesia.com mengaku belum mengetahui kejadian pompa bahan bakar Xpander rusak milik konsumen di Bali.

"Bagaimana spesifik peristiwanya? Supaya bisa kami kroscek dulu," kata Head of Public Relation & CSR Department Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Aditya Wardani. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)