Deni diketahui merombak Honda Revo AT atau transmisi otomatis produksi 2010 agar dapat beroperasi dengan tiga sumber tenaga berbeda, yaitu gas, listrik, dan bensin.
Deni menjelaskan kemampuan motornya saat digerakkan menggunakan gas dapat dikendarai sampai 15-20 km. Terkait kecepatan, disebut sama seperti motornya saat ditenagai bensin."Tapi jarak tersebut tergantung juga bagaimana kita memainkan throttle-nya," kata Deni, Selasa (7/1).
Deni mengatakan membuat motornya bisa menenggak gas tidak perlu ubahan khusus pada mesin. Ia hanya menambah selenoid yang fungsinya sebagai alat perpindahan, dari bensin ke gas, atau sebaliknya.
Gas yang digunakan, menurut Deni merupakan gas untuk keperluan kompor portabel yang dapat dilepas-pasang bahkan isi ulang. Tabung gas diletakkan di bagian dek.
"Tapi di injektornya saya modif. Terus ada dua selenoid untuk gas dan bensin. Selenoid itu ibaratnya seperti keran elektronik. Saat aktifkan gas saya tinggal nyalain selenoid untuk gas dan matikan buat bensinnya, dan sebaliknya," kata dia.
 Pemuda asal Magetan, Jawa Timur, Deni Kusumawan, menciptakan ide unik dengan mengubah sepeda motor bakar mempunyai teknologi hybrid. (Dok. Deni Kusumawan) |
Listrik
Menurut penjelasan Deni, mengubah sumber energi sebagai penggerak bisa melalui tombol-tombol yang ada pada batang kemudi. Tombol itu juga yang digunakan untuk mengaktifkan tenaga listrik sehingga mematikan sistem pembakaran gas dan bensin.
Kata dia saat dipacu menggunakan listrik, motornya bisa bergerak sekitar 25 km jika baterai dalam kondisi penuh. Sedangkan kecepatan sudah disesuaikan hanya 30 km per jam.
"Kenapa hanya kecepatan segitu karena motor listrik niatnya untuk santai-santai saja. Bisa sampai 50 km per jam tapi dampaknya kan ke boros baterai," katanya.
Baterai yang digunakan jenis lithium berkapasitas 48 volt - 12 ampere, ditempatkan di ruang bagasi di bawah jok. Sementara itu motor listrik BLDC berdaya 500 watt 48 ampere ada di bagian tromol roda belakang.
Menurut Deni bagian roda belakang juga sudah melalui proses modifikasi sebab menyesuaikan lingkar roda dengan ukuran motor listrik.
"Pelek motor listrik bekas bawaan yang saya dapat itu diameternya 10 inci, makanya saya modif gunakan pelek jari-jari agar bisa gunakan ukuran pelek 17 inci. Jadi sama dengan pelek depan si Revo ukurannya," kata Deni.
"Kalau colokan cas ada di bawah jok bagian depan. Sekali cas itu butuh waktu sekitar tiga jam. Tapi saat kita kendarai pake mesin bensin, energi kinetik bisa buat sekalian cas baterai," jelas dia.
 Motor Hybrid Deni Kusumawan. (Dok. Deni Kusumawan) |
Deni bercita-cita mengembangkan teknologi hybrid motornya menjadi serba otomatis, namun disebut hal ini masih dalam riset.
"Rencana saya itu ntar mau bikin agar saat kecepatan 0-30 km per jam gunain listrik. Naik dari kecepatan itu motor langsung pakai mesin bakar. Tapi belum terealisasi," kata Deni. (ryh/fea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2sQKFul
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Spesifikasi Motor Hybrid Buatan Pemuda Magetan"
Post a Comment