Pemerintah Gemas, Ingin Ubah Motor Tua Jadi Bertenaga Listrik

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah melalui Kemenperin Perindustrian (Kemenperin) terus mempercepat industri kendaraan listrik dalam negeri. Tujuannya agar tercipta lingkungan bersih di Indonesia khususnya kota-kota besar seperti DKI Jakarta.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika menjelaskan, selain menggerakkan produksi kendaraan baru, pemerintah juga ingin mempercepat peralihan motor lawas menjadi motor bertenaga listrik, alias memodifikasinya.

Putu menjelaskan pemikiran ini lahir setelah melihat peredaran motor-motor 'tua' di Indonesia agar lebih ramah lingkungan.

"Yang bisa dilakukan bagaimana yang dipakai masyarakat emisi tinggi dan keamanannya tidak bagus. Nah kami bantu dengan modifikasi agar dikonversi ke listrik nah semuanya akan standar kembal," kata Putu ditemui dalam acara Indonesia Modification Expo (IMX) 2020 di Jakarta Selatan, Rabu (5/2).

"Jadi idenya itu dan akan kami siapkan standarnya," ucapnya kemudian.

Putu menyampaikan segmen yang disasar pemerintah dalam program ini merupakan motor lama yang sudah tak punya garansi resmi dealer.

"Nah yang peran banyak itu yang garansinya habis untuk sepeda motor agar bisa dikonversi ke listrik," ucap Putu.

[Gambas:Video CNN]
Perlu dipahami konsep mengkonversi motor konvensional berusia tua menjadi motor listrik diperlukan industri pendukung. Dalam hal ini Putu ingin mengandalkan penyedia komponen lokal.

"Kendaraan listrik itu ada tiga komponen utama. Baterai, motor listrik dan konverter atau power control unit. Nah kemampuan ini kan lagi dikembangkan. Terus Indonesia punya bahan baku baterai jadi busa produksi di sini," ujar Putu.

Terkait standardisasi dalam konversi motor bensin ke motor listrik tersebut, Putu menambahkan pada saatnya nanti pemerintah akan mengeluarkan ketentuan terkait peralihan itu dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau kemarin itu diminta Kemenperin menyiapkan aturan untuk konversi ini. Dan target kami semakin cepat semakin bagus," tutup Putu. (ryh/mik)

Let's block ads! (Why?)