Menurut Abidin, motor 250 cc empat silinder berpotensi memberatkan keuangan perusahaan, sebab nilai jualnya akan cukup tinggi sementara volume penjualannya tidak maksimal.
"Kembali lagi ke ongkos produksi dan harga, serta daya beli masyarakat," kata Abidin di Tangerang beberapa waktu lalu.
"Tapi sejauh ini R25 dapat ngalahin dua kompetitor yang 'katanya' berteknologi lebih baik. Dan saya rasa pasar masih ada di situ," ujar Abidin kemudian.Dijelaskan Abidin penjualan motor sport 250 cc empat silinder potensi membengkak jika diproduki lokal. Dengan begitu bisa menekan biasa produksi sehingga harga jualnya terjangkau bagi konsumen.
Setidaknya, lanjut Abidin, harga jual motor sport 250 cc empat silinder yang direncanakan Kawasaki meluncur di Indonesia tidak selisih jauh dengan motor 250 cc dua silinder yang saat ini dijual.
"Tentu kalau permintaan tinggi worthed. Kalau permintaan rendah, jadi beban untuk ongkos produksi," ucap Abidin.
Saat ini Yamaha Indonesia memasarkan motor sport fairing 250 cc dua silinder dengan harga Rp61,73 juta sampai Rp67,585 juta. Sementara Honda membanderol CBR250RR Rp66,626 juta hingga Rp72,302 juta, sedangkan Kawasaki Ninja 250 dibandrol mulai Rp64,1 juta.
Kawasaki ZX-25R yang disebut-sebut motor sport 250 cc empat silinder menjalani debut di Tokyo Motor Show 2019. Pabrikan belum mau mengungkap detail teknis motor itu.
ZX-25R cuma dibilang menggunakan sasis trellis. Suspensi depan menggunakan SFF-BP (Seperate Function Fork-Big Piston) sedangkan di belakang Horizontal Back-Link.
Perwakilan Kawasaki Indonesia pun tertarik memboyong motor tersebut ke Tanah Air. Mereka sudah berniat mencari waktu yang tepat untuk memasarkan Ninja 250 cc 4 silinder. (ryh/mik)
from CNN Indonesia https://ift.tt/377La0Q
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Yamaha Ragu dengan Ninja 250 4 Silinder"
Post a Comment