Search

Grab Buka Suara Soal Perlindungan Data Pengguna

Jakarta, CNN Indonesia -- President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata memastikan keamanan data pengguna terlindungi dengan baik. Untuk memastikan keamanannya, Grab bekerja sama dengan pihak ketiga.

Ridzki juga mengatakan pihaknya kerap melakukan peninjauan terlebih dahulu sebelum membagikan data pengguna kepada pihak ketiga.

"Keamanan data benar-benar dilindungi dari kami bukan hanya untuk Grab melainkan juga data penggunanya," kata Ridzki kepada awak media di Perpustakaan Universitas Indonesia, Depok, Kamis (16/5).

"Walaupun kami kerja sama dengan partner [pihak ketiga], kami akan sharing data lebih kepada perilaku pelanggannya selain itu sebelum sharing data juga kita ada studi terlebih dahulu. Itu semua yang jadi prinsip kami."

Ridzki sempat menyinggung bahwa ada beberapa pihak yang meminta data mitra pengemudinya untuk keperluan penelitian. Namun, jika pengemudi tidak berkenan, Grab tidak akan memberikan data itu.

"Bahkan yang melakukan penelitian kepada mitra pengemudi misalnya, hal-hal seperti itu pun kami hati-hati. Tanpa concern dari pengemudi, kami tak akan berikan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Excecutive Director Grab Indonesia Ongki Kurniawan juga ikut menanggapi hal terkait perlindungan data pengguna. Dia mengatakan bahwa Grab telah memastikan pengolahan dan pengelolaan data pengguna sesuai dengan regulasi yang ada.

Lebih lanjut, Ongki menegaskan Grab tidak akan membagikan data yang menyangkut Personally Identifying Information (PII).

"Jadi kami pastikan pengolahan dan pengelolaan data sesuai dengan regulasi yang ada. Kami selalu sangat hati-hati dengan posisi kami bahwa kita tidak akan share data yang menyangkut PII [Personally Identifying Information]," tuturnya.

Isu terkait keamanan data pengguna masih menghantui masyarakat. Baru-baru ini kasus serangan spyware yang menyerang melalui fitur call di WhatsApp untuk tujuan mengambil data pengguna tengah hangat diperbincangkan.

Security Technical Consultant Prosperita ESET Indonesia Yudhi Kukuh mengungkapkan bahaya yang mengintai pengguna WhatsApp jika terkena spyware, peretas bisa mengambil data dari akun pengguna layaknya akun Ovo dan Gojek.

[Gambas:Video CNN]

"Namanya spyware kalau sudah masuk ke sini [WhatsApp] bisa melakukan apa saja. Misal kita punya data di aplikasi Ovo dan Gojek, sekarang kita kan bisa deposit di situ namanya spyware dia bisa ambil akun kita," kata Yudhi di Jakarta, Rabu (15/5).

Yudhi menyarankan kepada masyarakat untuk rajin memperbarui aplikasi WhatsApp dan aplikasi lain serta memperbarui sistem operasi ponsel agar terhindar dari pencurian data melalui spyware. (din/evn)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia http://bit.ly/2Yu8cLF
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Grab Buka Suara Soal Perlindungan Data Pengguna"

Post a Comment

Powered by Blogger.