"100 persen (oleh pengguna Google Maps)[...] kalau di GMaps kan ada fitur add POI," jelasnya ketika ditanyai terkait kemunculan dua nama lokasi tersebut di lokasi kediaman Prabowo via pesan singkat oleh CNNIndonesia.com, Senin malam (6/5).
Penambahan lokasi ini menurut Christian bisa dilakukan dengan menambahkan nama lokasi di menu yang ada di Google Maps. Pengguna tinggal memilih opsi "missing place" (lokasi yang hilang) pada menu tiga garis horizontal di GMaps.
Saat dicoba, pengguna memang bisa menambahkan keterangan suatu lokasi lewat menu tersebut. Tapi, nama lokasi yang diajukan tidak langsung muncul pada Google Maps. Sepertinya, penambahan nama tempat ini mesti lewat izin Google terlebih dulu.Saat ini opsi tempat Istana "Istana Pleciden Kertanegara" dan Istana "Presiden" Republik Kertanegara sudah hilang dari opsi pencarian Google. Alih-alih pengguna diarahkan pada lokasi Istana Merdeka.
Senin pagi sekitar pukul 09:00 WIB, nama lokasi Istana "Presiden" Republik Kertanegara sempat tak bisa diakses dengan keterangan "POI ini mengalami kendala". Sementara Istana "Presiden" Republik Kertanegara masih menunjukkan lokasi di kediaman Prabowo.
Sebab, berdasarkan pengamatan CNNIndonesia.com, untuk menghilangkan posisi suatu tempat pun mesti melalui moderasi dari pihak Google terlebih dulu sebelum disetujui atau ditolak.Waze adalah layanan peta digital berbasis komunitas yang berasal dari Israel. Namun, belakangan aplikasi ini dibeli oleh Google Maps. Beberapa lokasi yang ada di GMaps dijelaskan Christian juga diadopsi oleh Waze.
Namun, menurut Christian moderasi lokasi yang dilakukan Waze dilakukan oleh komunitas setempat. Sehingga ketika ada kesalahan penamaan lokasi bisa segera direspons. (eks)
from CNN Indonesia http://bit.ly/2LGhBOP
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengamat Sebut 'Istana Kertanegara' Ulah Pengguna Google Maps"
Post a Comment