Ilmuwan Ungkap Hewan Penguasa Bumi Mirip Komodo

Jakarta, CNN Indonesia -- Ilmuwan menemukan fosil hewan purba mirip Komodo yang diperkirakan hidup jutaan tahun sebelum masa dinosaurus berjalan di bumi. Predator ini memiliki bentuk badan yang kokoh dan berotot dengan ukuran kepala yang sangat besar.

Dilansir dari Live Sciences, predator ini masuk ke dalam grup reptil erythrosuchids. Faktanya secara rasio kepala ke badan, hewan ini memiliki kepala yang lebih besar dibandingkan badannya. Bahkan kepala hewan purba ini lebih besar dibandingkan kepala dinosaurus karnivora terbesar.

[Gambas:Twitter]

Pemimpin studi yang merupakan profesor di Universitas Birmingham Inggris, Richard Butler mengatakan hewan ini mengembangkan ukuran kepala agar bisa menjadi predator utama dalam rantai makanan

"Dengan rahang mereka yang kuat dan gigi yang menyerupai pisau steik, mereka kemungkinan berada di puncak rantai makanan di ekosistem mereka," kata Butler.

Erythrosuchids diperkirakan hidup antara 250 juta dan 238 juta tahun yang lalu, pada masa awal periode Trias (251 juta hingga 199 juta tahun yang lalu).

"Mereka dekat dengan garis keturunan leluhur archosauria, kelompok termasuk burung, dinosaurus, buaya dan pterosaurus," kata Butler.

Para ilmuwan membandingkan data panjang kepala dan tulang paha dalam erythrosuchids dengan pengukuran dari hewan berkaki empat lainnya yang masih hidup dan punah.

Hasil temuan menegaskan bahwa kepala masif erythrosuchids, pada kenyataannya, secara proporsional lebih besar daripada reptil mana pun.

Dilansir dari Science Alert, hewan ini dinamakan Garjainia. Fosil Garjainia ditemukan di Rusia dekat dari kota Orenburg. Hewan ini diperkirakan hidup di Eropa Timur, Afrika Selatan, India, dan China ketika daratan Bumi masih merupakan satu benua super besar, Pangea.

[Gambas:Twitter]

Garjainia mungkin sekitar tiga meter, mirip dengan Komodo, tetapi erythrosuchids lainnya berukuran jauh lebih besar.

Erythrosuchus, dari Afrika Selatan, panjangnya lebih dari lima meter , dan memiliki kepala yang panjangnya lebih dari satu meter. (jnp/lav)

Let's block ads! (Why?)

from CNN Indonesia https://ift.tt/2L1FVHZ
via IFTTT

Bagikan Berita Ini