Bila bagian otak mobil ini mengalami kerusakan, bisa dipastikan kerja mobil tidak maksimal, bahkan hal paling buruk yaitu mesin mobil tidak bisa dinyalakan. Sebab ECU saling bekerja satu sama lain.
Head Dealer Technical Support Toyota-Astra Motor (TAM) Didi Ahadi menjelaskan ada berbagai macam ciri ECU rusak. Memang ECU berbagai macam dan berbeda, namun secara garis besar fungsinya sama.
Pertama yang bisa dipantau pada indikator mesin yang tersimpan di panel meter, yang terus menyala. Jika indikator mesin masuk fase itu, maka pemilik mobil patut curiga ada masalah pada peranti ECU."Biasanya timbul tanda engine di indikator di dasbor," kata Didi saat dihubungi, Rabu (8/1).
Ciri-ciri lain ECU bermasalah, pemilik mendapati mesin mobil sulit dinyalakan, sementara komponen busi dan coil masih dalam kondisi baik. Kemudian ketika mesin menyala, namun mesin terasa 'pincang'.
Jika mendapati mesin bergetar tidak normal, besar kemungkinan ECU mengalami kerusakan. Kondisi itu karena perintah menyuplai bahan bakar ke setiap silinder tidak sempurna.
Kerusakan ECU lain bisa dirasakan saat mesin kehilangan tenaga saat mobil bergerak maju atau mundur di jalan datar.
"Ini karena ada silinder yang tidak dapat suplai bensin dan atau pengapian [dengan sempurna], sehingga mesin nyala, namun bergetar atau abnormal," ucap Didi.
Menurut Didi ECU mobil yang rusak sebaiknya diganti dengan baru sesuai kode pemakaian untuk menghindari malfungsi. Untuk diingat usia ECU terbilang panjang. Kerusakan ECU bisa disebabkan faktor lain, misal modifikasi yang tidak tepat dan mobil terendam banjir namun salah penanganan."ECU itu rusak biasanya faktor luar. Rusak bisa short mungkin pemasangan aksesori yang jumper kabel ECU, bisa juga terkena air," tutup Didi. (ryh/mik)
from CNN Indonesia https://ift.tt/37MjLSZ
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Dianggap Sebagai 'Otak', Kenali Ciri-ciri ECU Mobil Rusak"
Post a Comment