Search

KPAI: 1.940 Anak Jadi Korban Kejahatan Online Sejak 2017-2019

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan, jumlah kasus pengaduan anak terkait pornografi dan kejahatan online (korban dan pelaku) mencapai angka 1.940 anak dari 2017 hingga 2019.

Data tersebut diperoleh dari data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Sementara itu, jumlah anak yang menjadi korban kejahatan seksual online sebanyak 329 anak. Sedangkan anak pelaku kejahatan seksual online sebanyak 299 anak.

"Kemudahan yang ditawarkan internet memungkinkan mereka untuk belajar lebih banyak, mengeksplorasi dunia dengan lebih luas, dan memperoleh lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan diri. Di sisi lain pengembangan teknologi informasi membuat anak rentan terhadap berbagai isu baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya," ujar Bintang di Kantor Kemendikbud, Senin (10/1).

Anak korban pornografi dari media sosial sebanyak 426 anak, anak pelaku kepemilikan media pornografi (gambar dan video) sebanyak 316 anak, anak korban perundungan di media sosial sebanyak 281 dan anak pelaku perundungan di media sosial sebanyak 291 anak.


Oleh karena itu, Bintang mengatakan pihaknya bersama Kemendikbud dan Kemenkominfo mendukung Google Indonesia untuk meluncurkan program  Tangkas Berinternet.

Program ini adalah sebuah program global literasi digital dan keamanan online yang dijalankan oleh Google bertujuan untuk meningkatkan ketahanan berinternet anak-anak.

Program ini memuat beberapa materi ajar untuk guru dan orang tua, situs terkait literasi digital, dan permainan berbasis web yang dapat membantu mengajarkan konsep literasi digital kepada anak-anak.

[Gambas:Video CNN]

"Jadi ini materi ajar ramah anak anak, ramah untuk orang tua. Karena kadang kadang kita sebagai orang tua juga kita tidak tahu ngobrol bagaimana internet yang aman, ada tips-tipsnya, bagaimana orang tua merangkul anak anak, juga guru bisa menerapkan di kurikulum kelas sehari hari," ujar Kepala Publik dan Hubungan Pemerintah Google Indonesia, Putri Alam.

Putri mengatakan khusus untuk guru, Google juga menyediakan pelatihan khusus di lima kota Indonesia. Guru akan mendapat pelatihan soal literasi digital dan isu bullying di dunia digital.

"Kalau untuk guru kita ada training, besok ada training lanjutkan training bagian dari ini kita road show di lima kota di Indonesia akan training guru guru sebenarnya kurikulum tersedia online," kata Putri.


Riset 'Digital Wellbeing' pada 2019 menyebutkan 1 dari 3 pengguna internet adalah anak-anak. Internet membuka banyak peluang untuk bermain, belajar, dan bersosialisasi, namun internet juga memuat anak-anak menghadapi risiko dari internet.

"Riset yang sama menunjukkan 3 persen orang tua di Indonesia khawatir anak mereka terpapar konten yang tidak pantas atau berbahaya saat menggunakan teknologi digital," ujarnya.

(jnp/DAL)

Let's block ads! (Why?)



from CNN Indonesia https://ift.tt/2Sz9402
via IFTTT

Bagikan Berita Ini

0 Response to "KPAI: 1.940 Anak Jadi Korban Kejahatan Online Sejak 2017-2019"

Post a Comment

Powered by Blogger.