Dalam laporan Bloomberg menyebutkan Nissan mengandalkan lebih dari 800 suku cadang dari pabrik komponen yang berada di provinsi Hubei. Provinsi ini merupakan lokasi kota Wuhan, sumber penyebaran virus corona.
Seluruh kegiatan manufaktur di Hubei terpaksa berhenti, sementara pemerintah setempat memberi sinyal sebagian besar produsen bisa melanjutkan operasi setelah 21 Februari.
Nissan mengimpor mulai dari selang rem hingga pengontrol AC dari Hubei. Stok komponen-komponen itu disebut bakal habis jika pabrik Nissan di Hubei tak beroperasi setelah 21 Februari.
Menurut narasumber yang akrab pada masalah itu, kekurangan komponen dapat menyebabkan beberapa produksi mobil Nissan di Jepang berhenti setelah 23 Februari. Setelah Jepang, operasi pabrik di Malaysia akan terganggu.
Efeknya kemudian berupa penundaan produksi di pabrik Amerika Serikat, India, Meksiko, Rusia, dan Spanyol, menurut orang tersebut.
Dilaporkan juga situasi Hubei saat ini 'dikunci', terutama di Wuhan. Pemerintah kota pada 13 Februari menutup semua pabrik setidaknya sampai 20 Februari.Per Jumat (21/2), korban meninggal akibat terinfeksi corona mencapai 2.244 orang di seluruh dunia, sebagian besar merupakan warga China, khususnya di Wuhan. AFP menjelaskan sekitar 75 ribu orang di China terinfeksi virus corona, selain itu terdapat ratusan orang lainnya di lebih dari 25 negara. (ryh/fea)
from CNN Indonesia https://ift.tt/2V6tz7j
via IFTTT
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nissan Disebut Terancam Setop Produksi Efek Virus Corona"
Post a Comment